INAGA dorong efisiensi pengembangan panas bumi nasional

4 hours ago 2
Sinergi antara regulasi, investasi, dan teknologi penting untuk memastikan pengembangan panas bumi yang optimal dan berkelanjutan.

Jakarta (ANTARA) - Indonesian Geothermal Association (INAGA) atau Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) mendorong efisiensi pengembangan panas bumi nasional melalui inovasi teknologi dan kolaborasi semua pihak guna memperkuat ketahanan energi Indonesia secara berkelanjutan.

"Asosiasi Panas Bumi Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pemanfaatan energi panas bumi melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif," kata Ketua Umum INAGA/API Julfi Hadi dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Dia menyampaikan komitmen itu diwujudkan dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Teknologi yang digelar di Bandung, Jawa Barat, sebagai ajang diskusi strategis, pertukaran pengetahuan, dan penguatan sinergi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan teknologi panas bumi.

Julfi menekankan urgensi percepatan pengembangan teknologi untuk mendukung target transisi energi nasional.

Lebih lanjut, dia mengatakan forum tersebut menjadi sarana pembaruan teknologi dan pengoptimalan biaya melalui kolaborasi yang bertujuan menciptakan kesepakatan jangka panjang saling menguntungkan antara pengembang panas bumi dan pemasok teknologi.

"Inisiatif ini diambil untuk mendukung energi panas bumi menjadi lebih kompetitif dan memaksimalkan potensi pasar panas bumi," katanya lagi.

Di tempat yang sama Direktur Panas Bumi dan Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong sinergi antara regulasi, investasi, dan teknologi.

"Sinergi antara regulasi, investasi, dan teknologi penting untuk memastikan pengembangan panas bumi yang optimal dan berkelanjutan," kata Gigih.

Ketua Bidang Pengembangan Teknologi INAGA/API Remi Harimanda menjelaskan perkembangan teknologi panas bumi di Indonesia dan pentingnya pendekatan strategis untuk optimalisasi biaya.

Strategi pembangunan tersebut mencakup koordinasi dengan pihak internasional serta pembangunan ekosistem inovasi teknologi yang ramah biaya untuk mendukung keberlanjutan proyek.

Lebih lanjut, dia menyampaikan diskusi itu mempertemukan para pelaku industri, investor, dan penyedia teknologi dalam forum interaktif untuk mengeksplorasi potensi kerja sama proyek panas bumi, mulai dari tahap eksplorasi hingga pengembangan operasional.

"FGD Teknologi INAGA/API menjadi ruang penting untuk membangun ekosistem teknologi panas bumi yang adaptif, inovatif, dan kolaboratif," ujarnya pula.

Dia berharap forum itu mampu berkontribusi dalam menurunkan biaya pengembangan panas bumi di Indonesia, sehingga menciptakan industri panas bumi yang lebih kompetitif.

Baca juga: Pemerintah targetkan tambah kapasitas PLTP 5,2 GW dalam 10 tahun

Baca juga: PLN targetkan pengembangan PLTP sebesar 5,1 GW

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |