Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) meluncurkan komik digital bertema "Stop Bullying" sebagai salah satu upaya mengurangi angka prevalensi kekerasan terhadap anak.
"Dalam rangka mengurangi angka prevalensi kekerasan terhadap anak dan juga stop bullying, kami meluncurkan komik digital dengan tema 'Stop Bullying'," kata Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Iin Mutmainnah dalam acara puncak "Peringatan Hari Ibu ke-97 Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025" di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan komik digital itu akan disebarluaskan di seluruh media sosial resmi milik Dinas PPAPP DKI Jakarta sebagai pesan berisi narasi positif untuk anak-anak di Jakarta dan juga seluruh Indonesia agar berani menyuarakan atau melaporkan segala tindakan perundungan (bullying).
"Kami akan bagikan ke seluruh media sosial sebagai pesan narasi dan positif untuk anak-anak kita, agar anak-anak kita bisa juga berani speak up (menyuarakan) dan juga mendorong menurunkan tren kekerasan terhadap anak di lingkungan," ujar iin.
Merujuk data Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta, pada periode Januari hingga 5 Desember 2025, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di ruang publik, di tempat kerja, dan di rumah tangga mencapai 2.117 kasus.
Dari jumlah tersebut, kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 976 kasus atau 46,1 persen dan jumlah kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 1.141 kasus atau 53,9 persen.
Iin menuturkan Pemprov DKI sejauh ini telah melakukan berbagai upaya guna mengatasi masalah kekerasan terhadap anak dan perempuan, di antaranya dengan menghadirkan Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) dan menciptakan percontohan kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
Selain itu, dengan melibatkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dibentuk pula Satuan Tugas (Satgas) Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan di sekolah, penyediaan ruang bermain yang aman bagi anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), serta pelaksanaan sosialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak demi menekan angka kekerasan pada anak di Jakarta.
Baca juga: DKI susun revisi Perda Perlindungan Perempuan dan Anak
Baca juga: DKI perluas layanan dan perkuat regulasi perlindungan perempuan-anak
Baca juga: DKI gencarkan kampanye 16 hari cegah kekerasan perempuan dan anak
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































