Teguh angkat bicara soal kebakaran di Cilincing akibat petasan

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan prihatin dengan kebakaran yang melanda enam rumah dan dua kapal di Jalan Cakung Drain, Cilincing di akibat petasan pada malam Tahun Baru 2025.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan akan mengevaluasi kejadian tersebut.

"Tidak ada gading yang tak retak. Ada saja hal tersebut. Tentu saja kami prihatin, walaupun itu bisa kita lokalisir. Tapi kita prihatin dan ini menjadi pengalaman kita juga, pembelajaran kita semuanya untuk evaluasi," kata Teguh di Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, pihaknya sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh jajarannya termasuk perangkat wilayah, wali kota, bupati, sampai camat, RW/RT untuk mengedukasi masyarakat soal bahaya petasan.

"Kemudian masalah petasan juga sudah kami sampaikan, juga kehatian-kehatian dan sebagainya," kata Teguh.

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman menjelaskan, petugas pemadam kebakaran mendapat informasi awal kebakaran ini pada pukul 00.20 WIB.

Baca juga: Atap kantor lurah dan tiga rumah di Jakut terbakar gara-gara petasan

Baca juga: Bermain korek api jadi penyebab rumah terbakar di Jakarta Barat

Petugas pemadam kebakaran (damkar) langsung mengerahkan 8 unit mobil pemadam dengan jumlah personel 40 orang.

Selain 6 rumah, ia mengatakan, kapal-kapal di lokasi tersebut juga ikut hangus karena letaknya dekat dengan rumah warga. "Kapal hanya 1 atau 2 karena menempel dengan rumah warga," katanya.

Seorang pria berusia 70 tahun yang menjadi korban mengalami luka bakar. Ia pun dirujuk ke RSUD Cilincing.

Gatot menjelaskan kebakaran bermula dari petasan yang mengenai rumah gubuk. Api kemudian merambat.

Kerugian dari kejadian itu mencapai Rp294 juta. Di sisi lain, sebanyak 6 keluarga yang terdiri dari 15 jiwa bisa diselamatkan.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |