Jakarta (ANTARA) - Penyair Taufiq Ismail meluncurkan enam jilid buku sastra sebagai peringatan ulang tahun ke-90 tahun tepat pada tanggal 25 Juni dan menjelang peringatan Hari Sastra Nasional ke-12 yang jatuh pada tanggal 3 Juni 2025.
Enam jilid buku 90 Tahun Taufiq Ismail antara lain berjudul “Pembicaraan Puisi dan Pemikiran”, “Himpunan Pengantar Buku” berisi kata pengantar Taufiq Ismail di berbagai buku, “Puisi dalam Telaah dan Kajian”, “Penyair di Arena Sosial Indonesia”, “Karya dan Dunianya”, dan “Perkenalkan Saya Hewan”.
Kepada semua yang terlibat dalam pembuatan buku ini, Taufiq pun mengucapkan terima kasihnya, terutama kepada sang istri Esiyati Ismail yang setia menemaninya dalam 54 tahun pernikahan.
“Terima kasih seluruh yang hadir, terima kasih kepada Ati Ismail istri tercinta yang telah sabar dan penuh setia mengurus saya hampir 54 tahun pernikahan, terima kasih pada Sam Bimbo, terima kasih kepada anak, menantu dan cucu dan adik-adik saya,” kata Taufiq di acara Peringatan Hari Sastra ke-12 dan Peluncuran Buku 90 Tahun Taufiq Ismail di Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menbud sebut Taufiq Ismail sebagai Bapak Sastra Indonesia
Kementerian Kebudayaan mengapresiasi peluncuran enam jilid buku ini sebagai perjalanan panjang Taufiq Ismail yang dikumpulkan sebagai warisan berharga bagi Indonesia. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut Taufiq sebagai ‘national treasure’ atau aset nasional.
“Besar harapan saya melalui kegiatan ini para sastrawan muda yang juga berkesempatan hadir meneladani perjalanan panjang Taufiq Ismail di dunia sastra dan kebudayaan Indonesia, mengikuti jejak beliau menjadi seorang penyair yang konsisten di jalannya,” kata Menbud Fadli.
Fadli mengatakan karya Taufiq Ismail konsisten memberikan kontribusi bagi budaya Indonesia dan juga sebagai karya puisi yang paling banyak dinyanyikan oleh musisi seperti Bimbo, Ian Antono dengan God Bless dan Chrisye.
Baca juga: Menbud Fadli Zon resmikan Museum Sastra dan Rumah Puisi Taufiq Ismail
Dihimpun pada tahun 2008, terdapat kurang lebih 71 karya Taufiq yang telah dinyanyikan berbagai musisi termasuk “Ketika Tangan dan Kaki Berbicara” dan “Dunia Ini Panggung Sandiwara” serta puluhan puisi yang telah dialih bahasa ke berbagai bahasa dunia seperti Turki, Arab dan Inggris.
Editor buku 90 Tahun Taufiq Ismail, Jamal D Rahman dan Mahwi Air Tawar mengatakan buku ini ditulis oleh 90 penulis Indonesia terdiri atas seniman, budayawan, dan peneliti.
Baca juga: Badan Bahasa gelar Malam Sastra beri penghargaan kepada komunitas
“Terbitnya 6 buku, 90 tahun Taufiq Ismail, tentu kami menyampaikan banyak terima kasih, kepada Bapak Taufiq Ismail, dan Ibu Esiyati Ismail, yang telah memberi kepercayaan penuh kepada kami untuk menyeleksi, mengedit naskah dari 90 penulis Indonesia,” kata Mahwi.
Beberapa pejabat kementerian hadir dan membacakan beberapa puisi Taufiq Ismail seperti Menteri Agama Nasarudin Umar, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Fauzan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta beberapa seniman antara lain Jose Rizal Manua dan Sam Bimbo.
Baca juga: Taufiq Ismail baca puisi di Prancis
Baca juga: Taufiq Ismail: kretek bukan warisan budaya
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.