Tarif hotel di Singkawang dinilai tidak wajar jelang CGM

3 hours ago 2

Singkawang (ANTARA) - Ketua DPRD Singkawang Kalimantan Barat meminta kepada pemerintah daerah dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat untuk melakukan evaluasi mengenai tarif hotel yang dinilai tidak wajar menjelang perayaan Cap Go Meh (CGM).

"Tolong di evaluasi tu, masa harganya sampai Rp7-8 juta (per kamar)" kata Ketua DPRD Singkawang Sujianto di Pontianak, Jumat.

Tarif tersebut, katanya, tentu sangat memberatkan bagi para tamu yang akan menginap baik wisatawan dari Kalbar maupun provinsi lain di Indonesia.

"Kalau mau naik, naikkan yang sewajarnya. Jangan aji mumpung lah," ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan bahwa sebagai warga negara Indonesia harusnya taat hukum.

Namun dia mengakui, selama ini merasa dilematis setiap Festival Cap Go Meh. Tetapi, apabila tidak segera disikapi kenaikan tarif tersebut, lama-lama akan menjadi stigma negatif untuk Kota Singkawang.

"Untuk itu, pihaknya mengimbau dan mengajak secara kesadaran bersama supaya tarif itu ditetapkan dalam batas-batas yang wajar.

"Walaupun saya tahu tarif itu mereka buat secara per paket dua malam atau tiga malam. Tetapi kumulatifnya tetap tinggi dari hari-hari biasa," ujarnya.

Menurutnya, usulan Ketua DPRD Singkawang untuk mengevaluasi tarif tersebut akan dilakukan secara khusus. Karena bagaimanapun usulan tersebut merupakan salah satu bagian dari aspirasi masyarakat.

"Akan kita tindak lanjuti," ujarnya.

Pemkot Singkawang menyambut baik hal tersebut dan berharap agar persoalan itu diselesaikan bersama-sama dengan menerapkan harga yang proporsional dan wajar.

Baca juga: Daftar 7 lokasi yang menggelar perayaan Cap Go Meh 2025 di Indonesia

Kamar hotel penuh

Sementara itu, Ketua PHRI Kota Singkawang, Mulyadi Qamal menuturkan, kamar hotel di kota setempat sudah penuh dipesan oleh tamu yang berasal dari Kalbar, wisatawan dalam dan luar negeri.

"Yang jelas kunjungan ke Kota Singkawang untuk menonton Festival Cap Go Meh semakin tahun semakin meningkat," katanya.

Mengenai tarif yang diberlakukan, katanya, setiap permintaan banyak pasti harganya akan tinggi.

"Kami dari PHRI sudah sering mengimbau untuk menaikkan tarif dengan wajar dikisaran Rp100 hingga 200 persen," ujarnya.

Pihaknya bersama dinas terkait akan meninjau langsung, karena tidak menutup kemungkinan ada oknum pengusaha hotel yang tidak mengindahkan imbauan tersebut.

"Jika memang ditemukan, kedepannya diharapkan ada sanksi yang diperkuat dengan peraturan Wali Kota (Perwako)," ujarnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Singkawang, jika ada rumah yang bisa digunakan untuk penginapan sementara (homestay) segera beritahukan kepada dinas terkait. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan tamu yang tidak kebagian kamar hotel.

"Jika memang layak dimanfaatkan untuk homestay, maka bisa kita sarankan ke penginapan tersebut," ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Kalbar ajak masyarakat lintas etnis sukseskan CGM

Baca juga: Panitia Cap Go Meh buat jembatan ponton untuk akses ke Pulau Kemaro

Pewarta: Narwati
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |