Tanggul Sungai Tuntang di Grobogan jebol lagi, warga kembali ngungsi

5 hours ago 2
Tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sudah menyiapkan peralatan untuk melakukan perbaikan tanggul, sehingga setelah debit air surut tentu bisa segera ditangani

Grobogan (ANTARA) - Tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang sebelumnya diperbaiki karena jebol, kini kembali rusak setelah debit air sungai setempat meningkat menyusul curah hujan yang meningkat pada Minggu.

"Tanggul Sungai Tuntang yang jebol pada Minggu (9/3) pukul 06.00 WIB memang sudah diperbaiki, namun belum selesai seluruhnya ternyata debit air sungai kembali meningkat," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Masrikan di Grobogan, Minggu.

Akibat tingginya debit air sungai tersebut, kata dia, air kembali melimpas dan menggerus kembali tanggul yang jebol tersebut pada Minggu (16/3) sekitar pukul 04.00 WIB.

Meskipun air sungai melimpas ke permukiman, kata dia, belum sampai mengakibatkan warga mengungsi seperti pada awal terjadi tanggul jebol.

Baca juga: Grobogan kembali dilanda banjir akibat tanggul Sungai Tuntang jebol

"Tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sudah menyiapkan peralatan untuk melakukan perbaikan tanggul, sehingga setelah debit air surut tentu bisa segera ditangani," ujarnya.

Kasus jebolnya tanggul Sungai Tuntang pada Minggu (9/3) mengakibatkan gelombang pengungsian dan dampak banjir yang semakin meluas.

BPBD Grobogan mencatat desa yang terdampak hingga Rabu (12/3) mencapai 29 desa yang tersebar di enam kecamatan, dengan rumah tergenang mencapai ratusan rumah.

Keenam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Toroh, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Gubug, dan Kecamatan Tegowanu.

Baca juga: Gubernur Jateng kunjungi pengungsi banjir Grobogan, ini yang ditanya

Sementara jumlah warga yang terdampak mencapai 6.330 keluarga, sedangkan yang mengungsi totalnya ada 635 jiwa yang tersebar di beberapa titik pengungsian, seperti di Desa Baturagung, Cangkring, Pepe, dan Ringinkidul.

Sementara tempat yang dijadikan pengungsian antara lain gereja, masjid, balai desa, serta rumah warga.

Banjir diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi pada 7 Maret 2025 dan 8 Maret 2025 pukul 18.00 hingga 20.00 WIB terjadi di Kabupaten Grobogan serta kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Glugu, dan Sungai Tuntang yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air sehingga menyebabkan air meluap dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan.

Baca juga: BNPB: Peremajaan tanggul di Jawa sedang dipersiapkan secara bertahap

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |