Legislator: Penunjukkan Ifan sebagai Dirut PFN tak hanya simbol

4 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kawendra Lukistian menilai penunjukan Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) bukan hanya sebagai simbol, melainkan upaya konkret membenahi PFN untuk mengembangkan film nasional.

"Ifan memiliki pengalaman luas di industri hiburan dan jaringan yang kuat di kalangan kreator. Ini modal besar bagi PFN untuk mengembangkan film nasional, baik dari sisi produksi maupun distribusi," kata Kawendra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, Ifan bukanlah sosok baru dalam dunia ekonomi kreatif sebab sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Badan Komunikasi dan Informasi (Bakominfo) DPP Gekrafs yang merupakan organisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif dengan 17 subsektor di dalamnya, termasuk film.

Selain itu, kata dia, Ifan juga pernah memegang jabatan penting dalam beberapa perusahaan kreatif.

"Ifan sudah lama berkecimpung di dunia kreatif. Selain sebagai musisi, dia juga terbiasa mengurusi 17 subsektor ekonomi kreatif, termasuk film. Saya yakin dia bisa membawa PFN ke arah yang lebih baik," ucapnya.

Dengan berbekal pengalaman di ekosistem kreatif, dia pun berharap PFN bisa bangkit serta semakin adaptif agar mampu bersaing dan menjadi pemain utama di industri perfilman nasional.

Di sisi lain, penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN di tengah kondisi perusahaan yang disebut-sebut cukup memprihatinkan menghadapi tantangan besar dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar industri film Indonesia.

"Dengan kondisi keuangan yang belum stabil, penunjukan Ifan diharapkan mampu membawa angin segar bagi perusahaan," kata dia.

Sebelumnya, Jumat (14/3), Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad beserta jajaran Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor PT Produksi Film Negara (PFN) di Jakarta, pada Jumat pagi, tetapi Direktur Utama PT PFN yang baru, yakni Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeen baru tiba setelah 40 menit kemudian.

"Iya, kita lihat dinamika, kita sidak. Dan kita tadi berpikiran bahwa benar-benar ini sangat kita dukung perusahaan film ini jadi pusat konten negara," kata Dasco.

Dasco pun mengatakan bahwa pihaknya akan meminta kepada pemerintah untuk membantu memajukan industri film Indonesia menjadi bangkit. Menurut dia, kondisi PFN beserta kesejahteraan pegawainya saat ini memprihatinkan.

"Semuanya kurang, peralatan nggak ada sama sekali, studio ada yang bagus tapi memprihatinkan, sarana pendukung sangat minim," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat Riefian Fajarsyah atau yang dikenal dengan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) diharapkan dapat membawa perkembangan baru bagi bisnis perusahaan.

Baca juga: DPR sidak, dukung PFN jadi pusat konten negara

Baca juga: Apa saja fungsi dan tugas Dirut PT Produksi Film Negara (PFN)

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |