Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail optimistis geliat sektor pertanian di provinsi itu terus menggeliat, terbukti kini mengirim 301 ekor ternak sapi ke Pulau Kalimantan serta 14 ribu ton jagung ke Jakarta dan Padang.
"Tentu berdampak pada bangkitnya perekonomian di daerah itu dalam waktu cepat," katanya di Gorontalo, Minggu saat mengirim 301 ekor ternak sapi ke Pulau Kalimantan serta 14 ribu ton jagung ke Jakarta dan Padang.
"Saya bangga bisa melakukan pengiriman dua komoditi unggulan Gorontalo ini," katanya yang dengan melepas secara langsung dua komoditas itu pada dua pelabuhan yang berbeda, yakni Pelabuhan Kwandang dan Anggrek di Gorontalo Utara.
Rinciannya 118 ekor sapi menuju ke Kalimantan Timur dan 183 ekor ke Kalimantan Utara.
Sementara untuk jagung, 8.000 ton ke Padang dan 6.000 ton ke Jakarta.
Gusnar menilai aktivitas sektor pertanian yang menggeliat ini, menjadi pertanda baik untuk ekonomi daerah.
Hal itu sejalan dengan visinya menjadikan Gorontalo maju dan sejahtera dengan salah satu program prioritas menjadi daerah agro maritim.
"Kenapa optimis? karena sebagian besar masyarakat kita bergerak di bidang pertanian baik pertanian pangan maupun peternakan. Jagung dan ternak saling mengisi. Nah itu yang kita dorong," kata Gusnar.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo 2024 sebesar 4,13 persen.
Angka ini masih kurang ketimbang 2023 mencapai 4,50 persen.
Konsep agro maritim yang inklusif diyakini mampu mendongkrak angka tersebut pada 2025.
"Tantangan kita, industri pengolahan hasil pertanian. Kita ingin banyak investasi masuk untuk industri pengolahan daging dan jagung, supaya nilai jual-nya meningkat,” imbuhnya.
Rasa optimis juga datang dari pengusaha jagung, seperti yang dikatakan Komisaris PT Gorontalo Pangan Sejahtera Suwandi.
Ia menilai produksi jagung Gorontalo cukup baik di awal 2025.
Harga jagung juga sangat baik di angka Rp5.500 per kilogram (kg) dengan kadar air 14 persen.
"53.000 jagung yang dikirim itu menurut saya sudah cukup baik ya, karena ini juga belum semua panen kan. Jadi sebagai pengusaha kami optimis produksi jagung bisa terus meningkat paling tidak sama dengan tahun sebelumnya di angka 500-600 ribu ton,” kata Suwandi.
Baca juga: Dekat Sulawesi Tengah, Gorontalo Utara waspada terhadap penyakit Jembrana pada sapi
Baca juga: Karantina Pertanian Gorontalo periksa 30 ton kulit sapi
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025