Takuma Inoue raih gelar juara dunia kelas bantam WBC

2 weeks ago 30

Jakarta (ANTARA) - Petinju Jepang Takuma Inoue meraih gelar juara dunia kelas bantam (53,5 kg) World Boxing Council (WBC) setelah mengatasi perlawanan rekan senegaranya dan mantan petinju kickboxing Tenshin Nasukawa di Toyota Arena, Tokyo.

"Hasil dari pertarungan 12 ronde, skor akhir juri menentukan kemenangan untuk Takuma Inoue: 116-112, 116-112, dan 117-111," demikian keterangan WBC dalam laman resminya yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Nasukawa memanfaatkan kecepatan dan pukulan jab yang kuat untuk mendominasi ronde kedua, keempat, dan kelima.

Serangan awalnya sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun, kedewasaan bertinju Inoue muncul di paruh kedua pertarungan.

Di ronde keenam dan ketujuh, Inoue mengendalikan pertarungan dengan cerdas dan teknik tinju jarak dekat, melancarkan serangan efektif dan mengatasi kekuatan Nasukawa.

Kunci kemenangan ditentukan pada ronde-ronde akhir (10 hingga 12), di mana Inoue menunjukkan pengalaman tinju yang lebih banyak, menetralisir tekanan Nasukawa dengan keyakinan dan dominasi strategi dalam jarak dekat.

Dalam pertandingan utama acara tinju yang diselenggarakan oleh Teiken Promotions, Inoue, mantan juara dunia dan saudara kandung superstar Naoya Inoue, membuktikan bahwa pengalamannya yang luas menjadi faktor penentu, terutama di ronde-ronde penentuan gelar.

Baca juga: Gelar juara dunia WBO alami perubahan besar setelah ajang di Riyadh

Pertarungan tersebut juga menerapkan sistem penilaian terbuka yang diterapkan oleh WBC sebagai bentuk transparansi serta memuaskan para penggemar. Sistem itu dianggap sebagai kesuksesan besar di Jepang karena memainkan peran penting dalam pengembangan strategis pertarungan.

Dengan mengungkapkan kartu skor juri setelah ronde keempat dan kedelapan, sistem itu memberikan transparansi dan menentukan tempo bagi kedua petinju pada momen-momen krusial.

Setelah ronde keempat, skor 38-38 menunjukkan bahwa pertarungan berjalan seimbang, dengan kecepatan dan pukulan bertenaga Nasukawa menetralkan teknik Inoue. Kemudian, setelah ronde kedelapan, sistem penilaian terbuka mengungkapkan bahwa Inoue telah memimpin secara signifikan.

Informasi itu sangat penting, karena memaksa Nasukawa untuk mencari KO atau mendominasi empat ronde terakhir, sementara memberi Inoue kepercayaan diri untuk bertarung secara cerdas dan memastikan kemenangan.

Dengan kemenangan itu, Inoue meraih gelar juara dunia dan memperkuat rekor menjadi 21 kemenangan dengan lima knockout (KO) dan dua kekalahan.

Sedangkan Nasukawa mengalami kekalahan profesional pertamanya sehingga rekornya menjadi tujuh kemenangan (dua KO) dan satu kekalahan. Nasukawa masih menunjukkan potensi untuk menjadi figur dominan di masa depan.

Baca juga: Rivero raih gelar juara dunia WBA setelah atasi perlawanan Torres

Baca juga: Rodriguez KO Martinez untuk sandingkan gelar WBC dan WBO dengan WBA

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |