Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog masih melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kilogram kepada masyarakat penerima manfaat di berbagai daerah. Program ini ditargetkan menjangkau sekitar 18,3 juta keluarga penerima untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Seperti diketahui, bansos beras 10 kg mulai disalurkan sejak minggu kedua Juli 2025. Program tersebut dirancang berlangsung selama dua bulan, yaitu untuk alokasi Juni–Juli, sehingga setiap penerima manfaat mendapatkan total 20 kilogram beras.
Berdasarkan keterangan resmi Bapanas melalui akun Instagram @badanpangannasional, penyaluran bansos beras periode Juni–Juli ditargetkan selesai pada 23 Agustus 2025.
Potensi pencairan September 2025
Hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan secara resmi jadwal penyaluran bansos beras periode selanjutnya. Namun, jika merujuk pada pola sebelumnya, khususnya pencairan yang berlangsung hingga akhir Agustus, terdapat kemungkinan besar bahwa bantuan beras 10 kg juga akan kembali digulirkan pada September 2025.
Dengan demikian, peluang masyarakat untuk kembali mendapatkan bantuan pangan ini tetap terbuka, meski belum ada kepastian final. Masyarakat diimbau untuk terus memantau pengumuman resmi melalui kanal komunikasi Kementerian Sosial, Bapanas, maupun Perum Bulog agar tidak melewatkan informasi terbaru.
Baca juga: 365,5 ribu ton beras Bantuan Pangan disalurkan serentak se-Indonesia
Syarat penerima bansos beras 10 kg
Untuk dapat menerima bansos beras, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat, antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan e-KTP.
- Masuk dalam kategori miskin atau rentan miskin.
- Terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
- Termasuk dalam program bantuan sosial seperti PKH atau BPNT.
- Berada pada desil 1–4 pendapatan nasional.
- Bukan ASN, TNI, Polri, maupun pegawai BUMN/BUMD.
- Tidak sedang menerima bantuan lain seperti BLT atau Kartu Prakerja.
Baca juga: Mentan sebut 362 ribu ton beras bansos telah tersalurkan
Cara cek status penerima bansos beras
Walaupun jadwal pencairan periode September 2025 masih menunggu kepastian, masyarakat dapat lebih dahulu memeriksa status penerima bantuan. Cara pengecekan bisa dilakukan melalui dua kanal resmi Kemensos, yakni:
1. Website cek bansos Kemensos
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data sesuai KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan nama lengkap).
- Ketik kode captcha, lalu klik “Cari Data”.
- Jika terdaftar, sistem akan menampilkan status penerima dan periode bantuan.
2. Aplikasi cek bansos
- Unduh aplikasi Cek Bansos melalui Google Play Store.
- Login menggunakan NIK, atau daftar akun baru jika belum terdaftar.
- Pilih menu “Cek Bansos” lalu masukkan data domisili.
- Informasi penerimaan bansos beras akan ditampilkan langsung di aplikasi.
Baca juga: Tangerang mulai salurkan bansos beras 20 kilogram ke 66.245 keluarga
Baca juga: Warga Lebak bersyukur terima lagi bansos dari Bapanas
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.