Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mohammad Syafii menegaskan pihaknya terbuka terhadap saran dan kritik sebagai masukan dari berbagai pihak guna meningkatkan pelayanan dalam bidang pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR).
"Sebagai orang baru di Basarnas, kami sangat mengharapkan kerja sama dan masukan dari berbagai pihak. Mulai dari evaluasi tugas pokok, pengelolaan sumber daya manusia, hingga peningkatan sarana dan prasarana. Ini semua akan menjadi bekal kami dalam mengembangkan organisasi ke depan," katanya dalam pidato acara serah terima jabatan Kepala Basarnas yang disiarkan secara daring di Jakarta, Senin.
Dia mengungkapkan berdasarkan amanah konstitusi, Basarnas bertanggung jawab langsung kepada Presiden, namun tugas utamanya adalah untuk kemanusiaan. Oleh karena itu saran dan kritik penting termasuk dukungan serta bimbingan dari seluruh elemen masyarakat agar tugas SAR dapat terlaksana dengan maksimal.
Baca juga: Kepala Basarnas Mohammad Syafii tegaskan komitmen layanan SAR 24 jam
"Tugas kita ini tidak hanya kewajiban, tetapi juga bagian dari ibadah," katanya di hadapan para Kepala Kantor SAR se-Indonesia itu.
Dalam kesempatan tersebut Syafii yang didampingi istrinya, Erwin Rahmawati, juga menyinggung soal pentingnya dukungan dari keluarga.
Dia menilai dukungan keluarga turut mempengaruhi profesionalisme personel dalam menjalankan tugas operasi SAR hingga mencapai keberhasilan, mengingat peran Basarnas yang sangat krusial menyangkut harapan dan doa banyak orang yang menghadapi kondisi tersulit dalam hidup mereka.
Baca juga: Mengenal Marsdya Muhammad Syafii sosok Kepala Basarnas baru
"Jadi dengan pengalaman kami di bidang personalia di tempat sebelumnya (Mabes TNI). Kami akan berupaya melakukan restorasi manajemen Basarnas agar semakin optimal. Profesionalisme ini juga harus diwujudkan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada secara maksimal untuk menghadapi berbagai tantangan," paparnya.
Jenderal bintang dua TNI Angkatan Udara itu menekankan modal untuk menjadikan Basarnas sebagai lembaga pemerintah yang profesional, modern, dan teruji, bukan semata terletak pada kelengkapan sarana dan prasarana, tapi bagaimana kejelian dan kepedulian setiap individu di dalam organisasi melihat kondisi sekitarnya.
"Kejelian dalam memanfaatkan seluruh potensi yang ada, serta kepedulian yang diwujudkan dalam aksi nyata. Hal ini sederhana, tetapi sangat mendasar," kata Syafii menutup pidato perdananya sebagai Kepala Basarnas itu.
Baca juga: Menhub lantik Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii jadi Kepala Basarnas
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025