Sultan HB X lantik Ni Made Dwi Panti jadi Sekda DIY

1 day ago 4

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melantik Ni Made Dwi Panti Indrayanti sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.

Ni Made menjadi perempuan pertama yang menjabat Sekda DIY, menggantikan Beny Suharsono yang pensiun.

"Yang mengusulkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Kan prosesnya lelang (jabatan)," ujar Sri Sultan saat menjelaskan kelayakan Ni Made usai pelantikan.

Sri Sultan menyampaikan bahwa jabatan Sekda merupakan simpul pengendali birokrasi yang menautkan visi gubernur dengan langkah operasional seluruh perangkat daerah.

Keberhasilan pemerintahan daerah sangat ditentukan oleh kualitas seorang sekda.

"Di DIY, peran ini semakin krusial karena status keistimewaan bukan hanya memberi ruang otonomi, tetapi juga menuntut tanggung jawab moral, meneguhkan nilai, menjaga warisan budaya, dan memastikan kemajuan yang tidak tercerabut dari akar," ujarnya.

Sultan juga menekankan pentingnya transformasi birokrasi digital yang bukan hanya efisien, tetapi juga humanis.

Pemda DIY sendiri telah mengawali transformasi tersebut melalui SPBE, digitalisasi pelayanan publik, dan integrasi data antarinstansi. Hasilnya, Indeks Kematangan SPBE DIY meraih predikat "memuaskan" dan menempati peringkat kedua nasional.

"Dalam ekosistem birokrasi, Sekda adalah simpul. Jika simpulnya lemah, benang akan kusut. Jika simpulnya kokoh, kain akan terbentang utuh," tutur Sri Sultan.

Dalam kesempatan itu, Sultan menyinggung sejumlah isu strategis yang harus segera ditangani Sekda baru, mulai dari penanganan sampah, tata kelola Tanah Kas Desa (TKD), hingga percepatan infrastruktur Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

"Permasalahan sampah tetap menjadi kewenangan kabupaten/kota, namun Pemda DIY akan memfasilitasi. Begitu juga JJLS, harus ditopang dengan konektivitas utara-selatan agar benar-benar mendorong pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Baca juga: Kemendagri sebut "Jaga Warga" di DIY berperan jaga situasi kondusif

Ni Made pernah menjabat sebagai Kepala Biro APSDA DIY, Kepala Dinas Perhubungan DIY, Pj. Bupati Kulon Progo, dan terakhir sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) DIY.

"Alhamdulillah, diberi amanah yang luar biasa. Pastinya tugasnya juga luar biasa berat, tapi saya yakin insyaAllah dengan kolaborasi dan sistem yang kuat itu bisa dijalankan dengan baik," ujar Ni Made.

Ia menegaskan pentingnya kerja kolektif seluruh perangkat daerah agar program pembangunan berjalan sinergis.

Peran sekda, menurut dia, tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan instrumen kelembagaan, termasuk asisten dan perangkat daerah yang menjadi bagian dari support system.

Terkait isu strategis di DIY, Ni Made menyoroti penanganan sampah yang mendesak. Ia menyebut Pemda DIY telah menjalin berbagai kerja sama, termasuk dengan mitra internasional dari Korea, namun implementasinya baru bisa dimulai 2027.

"Menurut saya, itu waktu yang lama, padahal persoalan sampah di sini sudah mendesak. Kita akan coba duduk bersama, khususnya dengan pemerintah kota, untuk mencari langkah-langkah percepatan," ujarnya.

Selain sampah, ia juga menyinggung pentingnya penguatan kemandirian fiskal daerah ke depan. Hal ini sejalan dengan target nasional pengentasan kemiskinan, yang dalam RPJPN ditetapkan mendekati 0 persen pada 2045.

"Kalau 2026 target 0 persen kemiskinan itu tidak mungkin, baik di DIY maupun secara nasional. Tapi bukan berarti kita tidak bekerja keras. Minimal kita bisa menekan hingga satu digit dengan cara mendorong peningkatan pendapatan masyarakat," tutur Ni Made.

Dengan posisi barunya, Ni Made berharap bisa menjalankan peran Sekda DIY secara maksimal melalui kolaborasi lintas sektor, terutama dalam menghadapi isu strategis daerah seperti pengelolaan sampah, tata kelola tanah kas desa (TKD), hingga pengentasan kemiskinan.

Selain pelantikan Ni Made, Sri Sultan juga melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda DIY, di antaranya Srie Nurkyatsiwi sebagai Asisten Setda Bidang Administrasi Umum, Aria Nugrahadi sebagai Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Agus Mulyono sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM.

Berikutnya, Ariyanto Wibowo sebagai Kadisnakertrans DIY, Cahyo Widayat sebagai Kepala Biro Hukum Setda DIY, serta Bagas Senoadji sebagai Kasatpol PP DIY.

Baca juga: Baznas RI bantu perbaikan gizi balita di Kulonprogo DIY

Baca juga: Polda DIY taksir kerugian akibat aksi ricuh capai Rp28 miliar

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |