Sulsel berpeluang prioritas bangun Sekolah Garuda meski IPM tinggi

1 day ago 2

Makassar (ANTARA) - Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Ahmad Najib Burhan, mengatakan Sulawesi Selatan memiliki peluang jadi prioritas lokasi pembangunan Sekolah Garuda meskipun memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi.

Ahmad Najib di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya memasukkan daerah atau provinsi dengan IPM yang secara nasional rendah masuk sebagai prioritas utama lokasi pembangunan Sekolah Garuda.

"In syaa Allah nanti saya sama Pak Gubernur Sulsel hari ini rencananya melihat salah satu lokasi.Tetapi ini ya, saya nanti perlu sampaikan juga daerah-daerah yang IPM-nya tinggi itu prioritas kedua," ujarnya di sela pembukaan Kongres Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) IV di Unhas.

Namun demikian, kata dia, meskipun Sulsel masuk prioritas kedua namun tetap bisa menjadi lokasi pembangunan pada tahapan selanjutnya jika daerah yang rendah IPM-nya ternyata tidak mengusulkan sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Daerah yang IPM-nya tinggi itu kalau umpamanya tidak ada yang mengusulkan seperti Kepri dan Sulsel, itu bisa masuk kalau umpamanya kita tidak cepat daerah-daerah yang lain itu memberikan usulannya," ujarnya.

Dirinya juga berharap daerah yang memiliki IPM rendah sekaligus masuk prioritas utama agar memanfaatkan kesempatan ini. Sebab jika daerah yang kurang IPM-nya atau literasi numerasinya itu rendah tidak segera memasukkan maka bisa dialihkan karena perlu untuk segera membangun.

Selain itu, kata dia, peluang Sulsel masuk daerah prioritas pembangunan karena posisinya sebagai hub Indonesia Timur.

"Ini mungkin bisa menjadi alasan karena sebagai hub untuk daerah timur Indonesia," jelasnya.

Lebih jauh, dirinya juga menjelaskan rencana pembangunan Sekolah Garuda di empat lokasi pada 2026 yakni di Kabupaten Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe Selatan dan di Kalimantan Utara

"Dan selesai insya Allah nanti itu bulan Juni dan dipakai untuk siswa-siswa baru tahun 2026. Kemudian kita juga mempersiapkan targetnya delapan sekolah untuk mulai tahun 2027," jelasnya.

Baca juga: Presiden Prabowo gagas program Sekolah Terintegrasi di tiap kecamatan

Baca juga: Gubernur Jateng dorong perbanyak sekolah unggulan

Baca juga: Anak tukang tambal ban yakin kuliah di Cambridge lewat Sekolah Garuda

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |