Sudinsos Jaktim pastikan RT/RW teliti soal data penerima bansos

1 week ago 4

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur (Jaktim) memastikan seluruh ketua RT, RW, dan kader Dasawisma teliti dalam mendata warga penerima bantuan sosial (bansos).

"Kepada ketua RT, RW dan kader Dasawisma untuk perhatian terhadap data. Mengecek kembali warga yang benar-benar perlu mendapatkan bantuan sosial dari Dinas Sosial atau Kementerian Sosial," kata Kepala Satuan Pelaksana Sudinsos Kecamatan Kramat Jati Dorman di Jakarta, Jumat.

Dia menyebutkan pendataan dari RT/RW setempat berdampak terhadap penyaluran bantuan tepat sasaran.

"Nama-namanya murni yang memang betul-betul mendapatkan bantuan sosial harus mendapat bantuan, ini jadi perhatian," ujar Dorman.

Sementara itu, sebanyak 50 orang yang terdiri dari para Ketua RW, RT, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), dan Dasawisma telah melakukan Musyawarah Kelurahan (Muskel) di Kantor Kelurahan Cawang, Rabu (10/9), untuk membahas perbaikan data terkait bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta.

Lurah Cawang Didik Diarjo mengatakan kegiatan ini bertujuan mencegah duplikasi terkait bantuan-bantuan yang diterima warga, di antaranya bantuan Program Kelurga Harapan (PKH), Kartu Jakarta Lansia, Kartu Jakarta Pintar dan bantuan lain, baik dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kemarin kita memastikan data-data mana saja yang betul-betul berhak mendapatkan bantuan yang memang dibutuhkan masyarakat," tutur Didik.

Baca juga: Jadwal & cara cek status penerima bansos KLJ September 2025

Dia mengungkapkan kegiatan pengecekan ulang data itu merespons maraknya keluhan warga di media sosial terkait penerimaan bansos.

Pengecekan di tingkat RT dan RW itu pun diharapkan dapat meminimalisir masalah yang berkaitan dengan bansos.

"Banyak yang secara fisik memang layak mendapat bantuan, tetapi belum menerima. Mudah-mudahan setelah kegiatan ini, semua warga yang berhak bisa terakomodasi," ucap Didik.

Menurut dia, kendala pendataan, seperti kepindahan domisili, perubahan kelas ekonomi atau status lainnya dapat membuat warga menjadi tidak layak menerima bantuan.

Oleh karena itu, Sudinsos Jaktim meminta keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi penyaluran bantuan sehingga tepat sasaran.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya lewat penyaluran bansos berupa Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

Pencairan bantuan itu dimulai pada 23 Mei 2025 dengan masing-masing penerima mendapatkan Rp300.000 per bulan.

Sementara itu, jumlah penerima bansos tersebut per Mei 2025 mencapai 140.919 orang, yang terdiri dari 114.121 penerima KLJ, 13.950 penerima KPDJ dan 12.848 penerima KAJ.

Baca juga: DKI tingkatkan validasi data agar penyaluran bansos tepat sasaran

Baca juga: DKI salurkan bansos PKD bulan Agustus 2025

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |