Sucofindo tekankan pentingnya cara produksi pangan olahan yang baik

2 months ago 12

Jakarta (ANTARA) - PT Sucofindo (Persero) menekankan pentingnya penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) bagi para pelaku usaha, termasuk UMKM, guna menghasilkan produk berkualitas dan aman.

CPPOB adalah suatu pedoman wajib yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. CPPOB menjelaskan serangkaian kondisi, prosedur, dan upaya yang harus diterapkan oleh produsen pangan olahan untuk memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan aman, bermutu, dan layak dikonsumsi.

Untuk itu Sucofindo menyelenggarakan Pelatihan Pengantar CPPOB dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), serta audit internal bagi para pelaku UMKM hilirisasi hasil peternakan dari berbagai wilayah di Indonesia.

HACCP adalah sebuah standar internasional yang memastikan bahwa suatu perusahaan, terutama yang bergerak di industri pangan, telah menerapkan sistem manajemen keamanan pangan secara efektif.

Baca juga: Sucofindo perkuat komitmen hijau melalui edukasi Proper

Kepala Strategic Business Unit (SBU) Komoditi dan Solusi Perdagangan Sucofindo Tri Haryadi dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya perseroan untuk mendorong UMKM memenuhi standar mutu dan keamanan pangan, sekaligus mendukung program pemerintah menuju kemandirian serta ketahanan pangan nasional.

Tri menyampaikan salah satu langkah pemerintah dalam peningkatan kapasitas produksi berkualitas di industri peternakan yakni dengan mendorong pengembangan usaha tepung telur melalui pembangunan Rumah Fungsi Tepung Telur pertama di Indonesia yang berlokasi di Blitar.

“Melalui pelatihan ini kami berharap kontribusi nyata tercipta terhadap ketahanan pangan nasional serta pengurangan impor tepung telur. Sucofindo siap mendukung proses tersebut sesuai dengan perannya," ujar Tri.

Baca juga: Sucofindo-ALPHI dukung penerapan wajib halal kosmetik tahun 2026

Sementara itu Kepala Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Sucofindo Nuri Hidayat menekankan potensi besar pengembangan UMKM tepung telur di Kabupaten Blitar.

“Melalui program TJSL, Sucofindo mendorong UMKM berinovasi agar mampu go global. Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk telur, menyerap kelebihan pasokan, serta meningkatkan pendapatan peternak dan masyarakat sekitar," ujar Nuri.

Selain itu pihaknya berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan melalui berbagai layanan, seperti fumigasi pangan, sertifikasi halal, pengujian laboratorium, pest control, hingga sanitary hygiene.

Baca juga: SUCOFINDO dukung tercapainya SDGs lewat program makan bergizi

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |