Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Mandiri Indonesia Open, Steve Lewton, menekankan pentingnya akurasi tee shot sebagai kunci meraih skor baik pada turnamen yang berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Jakarta pada 28-31 Agustus ini.
Lewton menilai terdapat dua hole yang akan menjadi tantangan bagi dirinya, yakni hole 8 dan hole 16. Sehingga ia meyakini pukulan tee shotnya tak boleh terbuang percuma.
“Ya ada beberapa (hole yang menantang). Hole 16 selalu menghadirkan par 4 yang berat, khususnya pada bagian akhir, itu benar-benar drive yang sulit, namun jika Anda dapat melakukan pukulan drive dengan baik, itu tidak buruk," kata Lewton pada jumpa pers di Lapangan Golf Pondok Indah, Jakarta, Rabu.
“Saya selalu menyukai par-par 3 di sana, yang sangat sulit. Hole 8 memiliki par 3 yang bagus, itu benar-benar panjang (lintasannya). Namun secara umum, jika Anda memukul tee shot dengan bagus, Anda akan mendapatkan skor yang baik,” lanjut dia.
Meski tidak merasa terbebani sebagai juara bertahan, pemain asal Inggris ini menyadari kompetisi tahun ini sangat ketat, dengan banyak peserta berkualitas sehingga skor diprediksi sangat rendah.
Baca juga: Gabriel Hansel siap maksimal selama Indonesia Open 2025
“Tidak mudah untuk mempertahankan gelar, namun saya akan berusaha dan bermain sebaik mungkin dan kita lihat saja nanti. Ada beberapa pesaing yang benar-benar kuat tahun ini, maka skornya akan benar-benar rendah. Saya tahu harus menampilkan yang terbaik untuk berusaha meraih kemenangan,” kata pegolf Inggris itu.
Juara bertahan ini optimistis dapat memanfaatkan pengalaman sebelumnya, menjaga fokus pukulan demi pukulan, dan memaksimalkan peluang meraih gelar juara di Indonesia Open 2025.
Lewton menjuarai Mandiri Indonesia Open 2024 yang diselenggarakan di Damai Indah Golf Pantai Indah Kapuk, setelah memenangi playoff atas Sampson Zheng dan Aaron Wilkins. Sepanjang turnamen, ketiga pegolf itu mencatatkan skor 268 pukulan (16 under) dan memaksa pemenang harus diputuskan melalui playoff.
Keberhasilan Lewton menjuarai Indonesia Open 2024 juga sekaligus menghasilkan gelar perdana bagi dirinya setelah terakhir kali menjadi juara di ajang Solaire Philippine Open pada 2017.
Baca juga: Juara bertahan akan kembali unjuk gigi di Mandiri Indonesia Open 2025
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.