Jakarta (ANTARA) - Perbanas Institute resmi mengukuhkan Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.E.,M.Si. sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam Sidang Terbuka Senat Akademik yang diselenggarakan secara khidmat di Kampus Perbanas Institute, Jakarta, Jumat (25/4).
Pada keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, Prof Sri Wahyuni menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Resonansi Nilai Religiusitas Merek Berkelanjutan: Tinjauan Konseptual atas Persepsi Konsumen pada Isu Perubahan Iklim.
Sri Wahyuni menyampaikan bahwa merek bukan hanya soal identitas komersial, tetapi juga representasi nilai yang dipercaya konsumen. Dalam konteks masyarakat Indonesia yang religius, nilai spiritual memiliki pengaruh kuat dalam membentuk persepsi terhadap keberlanjutan.
Ia menguraikan bahwa keberhasilan merek di era saat ini tidak hanya ditentukan oleh kinerja ekonomi, namun juga oleh komitmen terhadap lingkungan dan nilai-nilai sosial. Menggunakan pendekatan Tripple Bottom Line (TBL) yang mengintegrasikan aspek Profit, People, dan Planet.
Prof. Sri Wahyuni memaparkan hasil penelitian empirik yang menunjukkan bahwa konsumen cenderung lebih loyal kepada merek yang merefleksikan nilai spiritual dan memiliki tanggung jawab sosial serta lingkungan.
Ia kemudian memperkenalkan kerangka konseptual Religiusitas Merek Keberlanjutan (RMK) sebagai landasan strategi merek di sektor perbankan.
Model ini menawarkan pendekatan menyeluruh dalam membangun relasi merek yang autentik dan berdaya tahan, sekaligus mendorong transformasi industri yang lebih inklusif dan etis.
"Merek yang berkelanjutan adalah merek yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan ketenangan batin bagi konsumennya. Integrasi nilai religiusitas dalam strategi keberlanjutan menciptakan resonansi yang dalam dan berdampak jangka panjang,” jelas Prof. Sri Wahyuni.
Sebagai bagian akhir orasinya, Prof. Sri Wahyuni menawarkan peta jalan penelitian masa depan yang menekankan kolaborasi lintas disiplin serta pentingnya menggali kearifan lokal sebagai basis solusi atas isu-isu global.
“Kita membutuhkan pendekatan yang membumikan konsep keberlanjutan melalui narasi yang bisa dipahami dan dihidupi masyarakat. Itulah misi besar dari konsep Religiusitas Merek Keberlanjutan ini,” tutupnya.
Sidang dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik & Perencanaan Perbanas Institute, Prof. Dr. Harya Damar Widiputra, M.Kom., IPM.
Ia menyampaikan bahwa pengukuhan ini menjadi penegasan bahwa Perbanas Institute siap menjadi pusat unggulan pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis yang relevan, etis, dan berkelanjutan, sejalan dengan nilai-nilai spiritualitas yang hidup dalam masyarakat Indonesia.
"Pengukuhan ini bukan hanya pengakuan akademik atas prestasi Prof. Sri Wahyuni, tetapi juga bentuk komitmen institusi dalam mendukung penelitian-penelitian berbasis lokalitas yang memiliki dampak global," katanya.
Baca juga: Pasutri Dosen Unair dikukuhkan bersamaan sebagai guru besar
Baca juga: Wamendiktisaintek: Kampus perguruan tinggi ke depan harus merakyat
Baca juga: UIN Jakarta kukuhkan tujuh Guru Besar Bidang Ilmu Syariah
Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025