Basarnas: Sertifikasi internasional kunci RI aktif pada misi SAR dunia

4 hours ago 3
Sertifikasi dari PBB melalui INSARAG/International Search and Rescue Advisory Group​​​​​​​ ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga syarat mutlak agar Indonesia bisa terlibat dalam operasi internasional secara resmi

Jakarta (ANTARA) - Kepala Basarnas Mohammad Syafi'i menegaskan pentingnya mempertahankan sertifikasi internasional untuk Tim INASAR sebagai bentuk legitimasi bagi Indonesia aktif dalam misi penyelamatan dan kemanusiaan di luar negeri.

“Sertifikasi dari PBB melalui INSARAG/International Search and Rescue Advisory Group ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga syarat mutlak agar Indonesia bisa terlibat dalam operasi internasional secara resmi,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa.

INASAR atau Indonesia Search and Rescue telah memegang sertifikasi internasional medium class dari INSARAG sejak 2019, yang masa berlakunya lima tahun atau berakhir 2024. Tapi dia mengakui bahwa Indonesia mendapat perpanjangan dua tahun akibat pandemi COVID-19, sehingga status sertifikasi itu masih berlaku sampai 2026.

Tanpa sertifikasi ini, lanjutnya, keterlibatan Indonesia dalam operasi SAR global hanya sebatas mengevakuasi WNI. Sementara untuk turut serta dalam pencarian dan penyelamatan korban asing harus memenuhi standar PBB.

Baca juga: Kepala BNPB ungkap kesiapan respon cepat bantu bencana di Asia Pasifik

“Ini yang membedakan kita bisa tampil sebagai bagian dari diplomasi kemanusiaan global atau tidak,” ujarnya.

Perwira bintang tiga TNI Angkatan Udara ini menyebutkan SAR Indonesia dalam segi kemampuan sudah sejajar dengan negara lain, seperti Australia dan Selandia Baru, namun mempertahankan reputasi melalui sertifikasi internasional untuk INASAR adalah langkah strategis jangka panjang.

Ia juga berharap Basarnas mendapatkan dukungan anggaran yang proporsional, sehingga dapat mengundang tim penilai internasional untuk proses reassessment sertifikasi, seraya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan logistik SAR nasional.

“Agar Indonesia tetap menjadi pemain aktif di kawasan Asia Pasifik dalam urusan kemanusiaan,” kata Syafi'i yang didampingi Deputi Operasi Basarnas Eko Suyatno itu.

Baca juga: RI diakui dunia dalam penanganan darurat bencana dan kemanusiaan

Baca juga: Basarnas minta dukungan DPR agar Tim INASAR bisa respon cepat bencana

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |