Banyuwangi (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah mendesain paket wisata yang menghubungkan pariwisata Banyuwangi, Jawa Timur, Bali Barat (Buleleng), dan Bali Utara (Jembrana) atau Paket Wisata 3B.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mendorong percepatan konektivitas Paket Wisata 3B itu saat rapat secara virtual bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa.
"Banyuwangi sudah ada nama dan juga promosi yang kuat selama ini, dengan kondisi Bali Selatan yang sudah melebihi kapasitas wisatawan, perlu ada distribusi wisatawan ke wilayah lainnya. Kami harap kedua daerah ini bisa saling sharing untuk bisa saling menguatkan pariwisata Banyuwangi-Bali," kata Wamenpar Ni Luh Puspa.
Ia menyampaikan dalam rapat virtual itu sudah membahas sampai tataran teknis karena Kementerian Pariwisata ingin lebih agresif lagi terkait pelaksanaan program pariwisata 3B itu.
Baca juga: Kapal cepat Banyuwangi-Denpasar Bali bakal beroperasi Juni 2025
Wamenpar Ni Luh mengemukakan bahwa Kemenpar telah mendesain paket wisata yang menghubungkan pariwisata Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara dan akan mengoperasikan kapal cepat rute Banyuwangi-Buleleng (Bali).
"Adanya kapal cepat bisa mempersingkat jarak tempuh, sehingga diharapkan semakin menarik wisatawan. Memang ada beberapa kendala terkait infrastruktur di bagian Bali. Jadi, rapat ini untuk mencari alternatif dan solusi, sehingga program ini bisa kita jalankan," ujarnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik upaya percepatan konektivitas Paket Wisata 3B dan menyampaikan terima kasih atas atensi yang diberikan kepada pariwisata Banyuwangi.
Bupati Ipuk juga meyakini dengan adanya Paket Wisata 3B bisa menjadi berkah bagi pariwisata dan mengangkat perekonomian di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Banyuwangi sudah siap, bandara, pelabuhan, hotel dan homestay kami sudah memadai, serta agenda di Banyuwangi, bahkan juga sudah cukup banyak, kulinernya juga menarik dan beragam," kata Ipuk.
Baca juga: Kemenpar: Banyuwangi kota terbaik penyelenggara festival
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025