Pengembangan TOD perlu kolaborasi pemerintah hingga swasta

5 hours ago 3
Pemerintah harus turun tangan. Mereka yang punya kewenangan dan kapasitas untuk menghubungkan kawasan TOD dengan lingkungan sekitarnya...,

Jakarta (ANTARA) - Perum Perumnas menyebut pengembangan konsep hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) di perkotaan memerlukan penanganan yang terintegrasi serta kolaborasi erat antar stakeholder, mengingat implementasinya berkaitan dengan pembangunan di lahan strategis dan infrastruktur yang terintegrasi.

Wakil Direktur Utama Perum Perumnas Tambok Setyawati mengatakan bahwa dukungan dari pemerintah untuk mendorong proyek-proyek TOD seperti ini sangat dibutuhkan guna berkelanjutan ke depannya.

"Pemerintah harus turun tangan. Mereka yang punya kewenangan dan kapasitas untuk menghubungkan kawasan TOD dengan lingkungan sekitarnya. Kalau ini bisa dilakukan, maka TOD bisa menjadi pengungkit pembangunan kota yang manusiawi, terjangkau, dan berkelanjutan," kata Tambak dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Dia menekankan bahwa Perumnas terus mendorong model kemitraan yang adaptif, agar TOD tidak hanya menjadi proyek hunian, tetapi juga menjadi pusat aktivitas masyarakat yang berdaya saing dan inklusif.

Baca juga: Perumnas dukung program tiga juta rumah dengan pengembangan hunian TOD

Perumnas sendiri merupakan pelopor dalam konsep hunian berbasis TOD, di mana terintegrasi langsung di titik 0 km dengan simpul transportasi seperti stasiun KRL Jabodetabek.

Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah daerah turut aktif berkolaborasi dengan pemilik-pemilik lahan di sekitar kawasan TOD untuk menciptakan integrasi yang menyeluruh.

"Konsep inilah yang kami wujudkan dalam pembangunan proyek-proyek TOD Perumnas, menciptakan efisiensi mobilitas, mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi, sekaligus mendorong multiplier effect bagi lingkungan sekitar," ujarnya.

Dia juga menilai TOD dapat menjadi solusi konkret dalam mendukung program tiga juta rumah yang dicanangkan pemerintah.

Baca juga: Kementerian PKP - Perumnas genjot Program 3 Juta Rumah

Menurutnya, dengan peningkatan intensitas kawasan sekitar transportasi publik, pemerintah bisa mengarahkan pembangunan hunian terjangkau bagi masyarakat kelas menengah.

Sementara itu, praktisi tata kota sekaligus pendiri Urban+ Sibarani Sofian mengatakan, penerapan konsep TOD di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kesiapan infrastruktur pendukung yang masih minim serta pola perencanaan kota yang belum berpijak pada prinsip TOD sejak awal.

Di sisi lain, Sibarani menyebut bahwa masih banyak investor yang belum melihat potensi ekonomi dari kawasan TOD. Menurutnya, dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, kawasan ini bisa menjadi magnet baru untuk pertumbuhan ekonomi lokal.

"Investor belum banyak yang melihat prospek TOD. Pemerintah harus mendorong, salah satunya dengan memberikan insentif, entah itu dalam bentuk pajak, subsidi, atau penyediaan lahan," imbuhnya.

Baca juga: Perumnas hadirkan promo untuk genjot tiga juta rumah

Ia juga merekomendasikan agar pemerintah menata fasilitas pendukung seperti akses jalan, jembatan, dan memastikan kebersihan kawasan. Menurutnya, TOD bukan hanya soal pembangunan fisik hunian dan transportasi, tetapi mencakup pula pengembangan kawasan sekitarnya.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |