Jakarta (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu contoh dalam menggerakkan ekonomi lokal melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melibatkan pelaku UMKM dan koperasi desa setempat.
"Banyaknya untuk bahan-bahan itu dari Koperasi Desa, terus ada beberapa yang memang kita ambil dari UMKM juga," ujar Kepala SPPG Sentul Savira Hazra saat ditemui di kawasan Sentul, Kamis.
Ia menjelaskan SPPG Sentul menerapkan standar ketat dalam pengelolaan bahan pangan, mulai dari pengecekan saat barang tiba hingga proses penyimpanan dan pengolahan makanan.
Baca juga: Menteri UMKM: MBG menggerakkan ekonomi lapisan bawah
"Untuk bahan pangan, saat loading barang kami langsung lakukan pengecekan. Bahan baku yang memerlukan penyimpanan beku kami masukkan ke dalam freezer dengan pengaturan suhu sesuai standar," katanya.
Dalam proses memasak dan pencucian, lanjut dia, seluruh bahan pangan menggunakan air galon untuk menjaga kebersihan dan kualitas makanan yang disalurkan kepada para penerima manfaat.
Jika ditemukan bahan yang tidak sesuai standar oleh tim gizi, kata dia, pihak SPPG berhak melakukan pengembalian kepada penyedia barang.
Baca juga: BGN janji setop beli produk pabrik milik konglomerat, beralih ke UMKM
Adapun Program MBG yang dikelola SPPG Sentul menyasar total 3.297 penerima manfaat, yang terdiri atas siswa PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, serta ibu menyusui.
"Untuk minggu ini jumlah penerima manfaat mencapai 3.297 orang dari 22 sekolah dan satu posyandu," kata Savira.
Program MBG merupakan bagian dari upaya peningkatan gizi masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM dan koperasi sebagai mitra penyedia bahan pangan.
Baca juga: Mendagri: MBG bidik pemenuhan gizi dan hidupkan ekonomi daerah 3T
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
