Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meninjau SMA Negeri 1 Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (2/10) untuk melihat langsung implementasi pembelajaran digital.
"Hal ini kami lakukan untuk memastikan setiap anak di Kalteng dapat menikmati pendidikan yang sama-sama berkualitas," kata Agustiar.
Gubernur dalam kunjungan ini meninjau salah satu kelas untuk melihat secara langsung implementasi digitalisasi pembelajaran maupun penggunaan papan tulis digital atau papan interaktif.
Dia melihat kelas tersebut dapat terkoneksi dengan SMAN 1 Arut Utara yang belum memiliki guru biologi, sehingga memungkinkan dilakukan pembelajaran bersama secara hybrid, dimana guru di SMAN 1 Kumai juga mengajar untuk SMAN 1 Arut Utara secara bersamaan.
"Kami mengapresiasi transformasi pembelajaran berbasis digital yang telah diterapkan di sekolah ini," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng data 34.000 calon penerima seragam dan sepatu gratis
Lebih lanjut gubernur berpesan kepada para pelajar agar belajar dengan penuh semangat sebagai upaya dalam meraih cita-cita, serta menjauhi narkoba dan pergaulan bebas, hingga judi online.
"Untuk para guru, jangan pernah menyerah mengedukasi dan memberi teladan," pesannya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Reza Prabowo menambahkan, dengan digitalisasi tidak ada batas lagi dan semua bisa terkoneksi.
"Gubernur ingin tidak ada lagi kekurangan guru, dan kita harus didukung digitalisasi," tegasnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng memacu program cetak sawah wujudkan ketahanan pangan
Sementara itu dalam kunjungannya ini Gubernur Kalteng juga meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis bagi para pelajar dan pasar murah bagi para orang tua/wali murid yang tidak mampu.
Selain itu Agustiar juga melakukan penanaman pohon atas dukungan Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah serta melihat pameran karya seni pelajar.
Baca juga: Kelas Digital Huma Betang transformasi pendidikan berbasis digital
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
