Jakarta (ANTARA) - Menyambut bulan suci Ramadan, PT Amerta Indah Otsuka (AIO) kembali berinovasi dengan menghadirkan varian terbaru Soyjoy Kurma Nastar yang menggabungkan cita rasa khas kurma dengan kelezatan selai nanas ala nastar.
"Varian ini menawarkan sensasi manis dan segar dalam satu gigitan, menjadikannya camilan sehat yang istimewa untuk momen sahur dan berbuka puasa," kata Head of Marketing Food PT AIO, Mia Al-Maidah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Mia menjelaskan, Soyjoy Kurma Nastar hadir sebagai solusi praktis bagi konsumen yang ingin memenuhi asupan protein dan serat dengan cara yang lebih sehat.
Baca juga: Tujuh camilan sehat untuk jaga kadar gula darah stabil
Sebagai camilan berbahan dasar kedelai utuh, kandungan protein yang tinggi dan indeks glikemik rendah (Low GI) membuatnya cocok untuk menjaga energi dan gula darah tetap stabil, baik saat puasa maupun dalam aktivitas sehari-hari.
"Berbahan kedelai utuh yang kaya akan protein dan serat serta dicerna lebih perlahan oleh tubuh, sehingga membantu untuk kenyang lebih lama. Kandungan Low GI juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mendukung gaya hidup sehat," ujarnya.
Sejak tahun 2019, Soyjoy telah meluncurkan berbagai varian rasa eksklusif lokal Indonesia seperti Danish Cheese, Mochachoco Cashew, Tropical Cranberries, Lekker & Nuts, dan Open Sesame, selain varian klasik seperti Almond Chocolate, Strawberry, dan Raisin Almond.
Baca juga: Mahasiswi UNY ciptakan camilan sehat anak dari ubi dan kedelai lokal
Dengan hadirnya varian Kurma Nastar, Soyjoy terus membuktikan dirinya sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin menjaga berat badan, menjalani gaya hidup sehat dan tetap menikmati kelezatan.
Turut hadir dalam peluncuran Soyjoy Kurma Nastar di antaranya Seala Septiani S. Gz., M. Gz. sebagai salah satu ahli gizi dan Amritsa Raje selaku influencer bidang gaya hidup sehat.
Baca juga: Kiat agar ngemil jadi self reward yang sehat untuk kondisi mental
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
