Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas futsal Indonesia Hector Souto menyebut timnas futsal Belanda akan bermain jauh lebih baik saat menghadapi timnya pada laga kedua AQUA Futsal Four Nations Cup 2025 di GBK Basketball Hall, Jakarta, Sabtu (20/9) pukul 18.30 WIB.
Hal ini dikatakan Souto setelah kemenangan besar Indonesia atas Tanzania dengan skor 7-1 pada laga pertama, Kamis (18/9) sementara Belanda di laga lainnya menelan kekalahan 2-3 dari Latvia.
"Saya pikir hari ini mereka tidak tampil terbaik karena mereka beradaptasi dengan lapangan selama pertandingan. Saya pikir mereka akan bermain jauh lebih baik," kata Souto dalam jumpa pers usai pertandingan.
Belanda adalah negara yang sudah tampil di Piala Dunia Futsal sebanyak lima kali, dengan edisi terakhir yang dimainkan mereka pada 2024 berakhir di babak 16 besar.
Baca juga: Indonesia bantai Tanzania 7-1 dalam Futsal Four Nations Cup
Souto menilai laga melawan tim yang kini diasuh oleh Miguel Moreno itu akan berjalan jauh lebih sulit dibandingkan melawan Tanzania. Permainan Belanda, kata Souto, adalah tim yang pandai bermain dengan sistem pivot yang memiliki fisik yang kuat.
"Dan, tentu saja, saya pikir mereka secara fisik lebih kuat daripada kami karena itu jelas," ucap Souto.
"Dan mereka bermain sepak bola yang sangat bagus dengan sistem pivot yang jelas. Mereka memiliki dua pivot besar yang terlalu sering mereka gunakan. Dan pemain-pemain bagus dalam situasi satu lawan satu," kata dia.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Michael Sianipar menyebut tim Garuda tak boleh menganggap remeh permainan Belanda, meski negara yang berada di peringkat 28 dunia itu menelan kekalahan pada laga pertamanya.
"Jadi kita juga tidak mau nganggap remeh. Dan saya yakin dari para pemain, dari tim juga mempersiapkan yang terbaik untuk tim lawan Belanda,” kata Michael.
Baca juga: Meski menang besar, penampilan timnas futsal Indonesia belum memuaskan
Baca juga: Latvia tundukkan Belanda 3-2 dalam laga pembuka Futsal Four Nations
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
