Sosok Kadispen Lantamal III Jakarta Ignatius Maria Pundjung

1 month ago 12
"Cakrawala dulunya terkesan jadul. Saya ingin menyajikannya lebih kekinian dengan tulisan, foto, dan layout yang menarik secara visual,"

Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (KH) Ignatius Maria Pundjung Triyogatama merupakan sosok perwira TNI Angkatan Laut yang memiliki rekam jejak sebagai jurnalis.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Pundjung mengatakan memulai rekam jejak di dunia jurnalistik setelah menamatkan studi di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta pada 1992.

Saat itu, dia menjadi jurnalis surat kabar mingguan Mutiara, bagian dari grup Suara Pembaruan.

Pundjung mengatakan dirinya pernah meraih juara lomba penulisan antarmedia cetak oleh Pekan Raya Jakarta (PRJ), dan menulis buku biografi tokoh perempuan nasional, Mien Sugandhi, berjudul “Mengangkat Harkat dan Martabat Wanita”.

Menurut dia, karyanya tersebut mencerminkan kepedulian terhadap isu sosial dan perempuan.

Walaupun demikian, dia memutuskan beralih profesi mengikuti ayahnya, yakni Letkol Anumerta R.E. Soegihardjo, dan kakaknya yaitu Laksamana Muda TNI (Purn) Gregorius Agung Widjono Djalu.

Ia memutuskan menjadi prajurit TNI AL dengan lulus seleksi dan masuk pendidikan Semapa PK TNI tahun 2000, sebelum akhirnya dilantik sebagai Letnan Dua setelah menempuh pendidikan di Akademi Militer Magelang.

Sebagai prajurit, dia mengatakan tetap berkegiatan jurnalistik, sehingga dipercaya mengisi posisi strategis di bidang penerangan TNI AL, mulai dari Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Dinas Penerangan Komando Armada Timur (sekarang Koarmada II), hingga menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Lantamal III Jakarta.

Ia juga mengatakan melanjutkan pendidikan Magister Sains Ketahanan Nasional di Universitas Gadjah Mada dengan beasiswa dari Kementerian Pertahanan RI, yakni untuk pengembangan komunikasi strategis di tubuh militer.

Sementara itu, dia mengatakan salah satu momen penting kariernya terjadi saat kembali ke Dispenal pada 2018, dan ditugaskan membenahi Majalah Cakrawala.

Menurut dia, reformasi di majalah tersebut dilakukan sejak edisi HUT ke-74 TNI AL.

Dengan demikian, kata dia, majalah itu berubah wajah menjadi lebih segar, modern, dan komunikatif.

Selain itu, dia juga turut melahirkan majalah The Horizon, versi internasional berbahasa Inggris yang memperkuat diplomasi maritim Indonesia.

"Cakrawala dulunya terkesan jadul. Saya ingin menyajikannya lebih kekinian dengan tulisan, foto, dan layout yang menarik secara visual," ungkap Pundjung.

Langkahnya tersebut, kata dia, menjadikan Cakrawala sebagai rujukan komunikasi internal dan eksternal TNI AL yang profesional.

Adapun saat ini sebagai Sahli D Jemen Pok Sahli Koarmada RI, dedikasinya terhadap pengembangan komunikasi strategis militer tetap menyala.

Ia juga turut mendharmabaktikan dirinya dalam pengabdian di Dewan Pengurus Keuskupan Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri (Ordinariatus Castrensis Indonesia/OCI) selama dua periode, khususnya di Komisi Dokumentasi dan Penerangan hingga saat ini.

Namun, dia mengatakan pencapaiannya tersebut salah satunya berkat didukung istrinya, yakni Elisabeth Kusuma Indreswari

Terakhir, dia mengatakan kiprahnya tersebut membuktikan bahwa lintas profesi bukanlah hambatan.

Dengan semangat dan ketekunan, kata dia, seseorang dapat menjelma menjadi figur inspiratif, seorang prajurit, penulis, pemimpin, dan pelayan umat, yang menorehkan jejaknya antara pena dan samudra.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |