Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin meminta masyarakat untuk saling menghormati dan tidak mengganggu ketertiban umum terkait fenomena Sound Horeg yang dinilai sudah terlalu meresahkan.
"Kementerian Agama tentu menginginkan masyarakat, warga bangsa dari semua agama, untuk kita bersama-sama berikhtiar menciptakan suasana sosial keagamaan yang kondusif," ujar Kamaruddin Amin di Jakarta, Selasa.
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan keberadaan Sound Horeg atau sistem audio berukuran besar yang menghasilkan suara sangat keras dan bergetar, sehingga kerap menimbulkan permasalahan.
Beberapa waktu lalu operator Sound Horeg merusak pagar pembatas jembatan, rumah, hingga sejumlah fasilitas umum. Karena dinilai banyak mudharatnya sejumlah ulama di daerah mengharamkan aktivitas Sound Horeg.
Baca juga: Polisi usulkan peniadaan sound horeg dalam takbiran demi kamtibmas
Kamaruddin menekankan pentingnya silaturahim dan interaksi sosial yang beradab agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Menurut dia, setiap warga negara dituntut untuk ikut menciptakan suasana sosial yang kondusif dan harmonis.
"Jangan men-create masalah untuk orang lain, lah. Kira-kira intinya semua warga bangsa dituntut untuk meningkatkan kualitas silaturahimnya, interaksinya, agar masyarakat tidak mendapatkan masalah karena kita," ujar Kamaruddin.
Sebagai institusi yang memiliki peran strategis dalam kehidupan keagamaan, Kemenag terus mendorong semua pihak untuk mengedepankan nilai-nilai Islam yang damai melalui berbagai instrumen kelembagaan.
Baca juga: Akademisi: Pengakuan HAKI untuk "sound horeg" perlu dikaji cermat
"Kemenag punya banyak instrumen, seperti penyuluh, penghulu, guru, kiai, ulama, termasuk mitra-mitra seperti ormas keagamaan. Kami secara kelembagaan mendorong semua pihak untuk bersama-sama menghadirkan Islam yang damai," ujarnya.
Kamaruddin juga menyinggung Program Peaceful Muharram yang baru diluncurkan sebagai bagian dari upaya Kemenag membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kedamaian dalam ekspresi keagamaan dan kebangsaan.
Untuk itu Kemenag terus mendorong seluruh warga bangsa dari berbagai agama untuk berikhtiar bersama menciptakan suasana sosial keagamaan yang sejuk, tertib, dan saling menghormati.
"Bagaimana agama itu betul-betul bisa instrumental dalam meningkatkan kualitas kehidupan kita berbangsa, bernegara," katanya.
Baca juga: Tahun Baru Islam jadi penyemangat lakukan perubahan
Baca juga: Maknai Tahun Baru Islam, Menag paparkan makna hijrah dalam Al Quran
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.