Malang, Jawa Timur (ANTARA) - SMAK Santo Albertus atau SMA Dempo Kota Malang dijadwalkan melaksanakan misa arwah untuk mendoakan mendiang alumni sekolah tersebut Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono yang meninggal di Puncak Cartenz Puramid, Papua Tengah.
Kepala Sekolah SMAK Santo Albertus Antonius Sumardi di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan misa tersebut diselenggarakan berdasarkan hasil inisiatif teman seangkatan mendiang Lilie dan Elsa.
"Alumni yang mempunyai inisiatif dengan menghubungi sekolah untuk mengadakan agenda (misa). Tanggal 7 Maret 2025 ada misa tujuh hari pada pukul 18:00 WIB di aula," kata Antonius.
Diperkirakan misa tersebut akan dihadiri oleh sekitar 200an orang.
Berdasarkan catatan buku induk SMA Dempo, kata dia, bahwa mendiang Lilie dan Elsa memang pernah menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
Baca juga: Kerabat ungkap pendaki Cartenz Lilie Wijayati sebagai sosok pemersatu
Kedua kali pertama menjadi siswi di sekolah tersebut yakni pada 1981, kemudian Lilie dan Elsa sama-sama lulus di 1984.
"Itu data pokok yang ada di kami," ujarnya.
Dia menyatakan angkatan SMAK Santo Albertus atau SMA Dempo yang lulus pada 1984 berjumlah 1984 orang, termasuk mendiang Lilie dan Elsa.
Menurut dia, angkatan tersebut masih memiliki ikatan persaudaraan yang kuat dan kompak antara satu dengan lainnya, meski sudah lama lulus dari SMA Dempo.
"Lulusan tahun 84 ini luar biasa solidnya untuk ikatan persaudaraan. Sekolah sering mengundang para alumni untuk kegiatan alumni berbagi karir," kata dia.
Hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan doa bersama secara daring yang dilakukan sejak mendengar kabar kejadian Puncak Cartenz Pyramid hingga pelaksanaan pemakanan kedua rekannya.
"Setiap malam, pukul 20:00 mereka (alumni) berdoa melalui zoom sampai pemakaman," kata dia.
Mendiang Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia karena terkena gejala acute mountain sickness (AMS) ketika hendak turun dari puncak Gunung Cartenz Pyramid, pada Sabtu (1/3).
Baca juga: Jenazah pendaki Cartensz Lilie Wijayati tiba di rumah duka di Bandung
Baca juga: Suami pendaki Cartenz ungkap rencana pemakaman Lilie Wijayanti
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025