Palembang (ANTARA) - Polres Musi Rawas menyelidiki penyebab kerusuhan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, sembari terus memperketat pengamanan agar kejadian yang sama tak terulang kembali.
Kapolres Musi Rawas AKBP Agung Adhitia didampingi Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti Ronald Heru Pratama di Muara Beliti, Jumat mengatakan setelah terjadinya kerusuhan pada Kamis (7/5/2025) pagi telah dilakukan penyelidikan oleh Tim Satreskrim Polres Musi Rawas dibantu dengan Inafis.
Dia mengatakan petugas gabungan hingga kini masih disiagakan di Lapas Muara Beliti.
"Kami dari Polres Musi Rawas, Lubuklinggau, Kodim dan Brimob masih standby di sini sampai dengan perbaikan-perbaikan fasilitas yang rusak,” ujar Kapolres.
Baca juga: Lapas Muara Beliti Sumsel ricuh, 500 personel gabungan dikerahkan
Menurut dia, untuk hasil penyelidikan akan disampaikan nanti setelah selesai karena saat ini masih olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami belum bisa sampaikan di sini. Ke depan akan kita sampaikan hasil dari penyelidikan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti, pengumpulan informasi dan memeriksa CCTV yang ada di Lapas. Kerusuhan sendiri terjadi di Lapas Narkotika pada Kamis 8 Mei 2025 sekitar pukul 09.30 WIB.
“Untuk barang bukti yang diamankan saat ini masih kita dokumentasikan dulu, nanti sambil kita melakukan penyelidikan, kita masih menunggu Satreskrim melakukan penyelidikan dibantu dengan Inafis," katanya.
Terkait pengamanan di lokasi pascakerusuhan itu, menurut Kapolres, masih melihat situasi, apabila sarana dan prasarana sudah diperbaiki dan mulai kondusif, kemungkinan personel perlahan akan ditarik.
“Sampai saat ini personel masih standby baik di dalam ataupun di luar sampai dengan perbaikan selesai dan situasi menjadi kondusif,” katanya.
Baca juga: Menimipas: Kerusuhan di Lapas Beliti karena napi melawan saat razia
Baca juga: Komisi XIII: Kerusuhan Lapas Beliti darurat reformasi pemasyarakatan
Pewarta: Dolly Rosana/M Mahendra Putra
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025