Indramayu (ANTARA) - SKK Migas bersama PT Pertamina EP membangun sarana dan prasarana pertanian di Desa Jatisura, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sebagai pemenuhan kewajiban alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) untuk kebutuhan pengembangan sektor energi migas.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta dalam keterangannya di Indramayu, Kamis, mengatakan program tersebut mencakup perbaikan jaringan irigasi tersier, pengeboran sumur serta pembangunan jalan usaha tani (JUT) sepanjang 718 meter.
Alih fungsi LP2B di Indramayu merupakan yang pertama di Indonesia, serta langkah tersebut dipastikan tidak mengurangi hasil pertanian, justru dapat meningkatkan produktivitas di kawasan tersebut, katanya, menjelaskan.
Eka mengatakan kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah dan masyarakat menjadi kunci agar program tersebut berjalan seimbang dengan kepentingan pangan.
“Upaya-upaya kami lakukan dalam dua tahun terakhir ini, agar produksi dari pertanian bisa lebih bagus dan meningkat,” katanya.
Menurut Bupati Indramayu Lucky Hakim, kerja sama lintas sektor itu menjadi contoh solusi bersama untuk memajukan kesejahteraan umum, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Ia mengatakan Indramayu dikenal sebagai lumbung pangan di Jawa Barat, dengan luas LP2B mencapai 86.486 hektare. Oleh karena itu, dukungan infrastruktur pertanian memang sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan daerah.
“Program ini bisa jadi prototipe, karena juga dikawal akademisi untuk memastikan langkah yang diambil benar secara ilmiah,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina EP Rachmat Hidajat mengatakan perusahaannya sudah berkomitmen mendukung program pemerintah di sektor pangan, selain berfokus pada ketahanan energi.
Sebagai bagian dari program, mereka telah menyerahkan bantuan dua unit traktor rotari, sepuluh unit alat semprot, pupuk organik, dan benih untuk mendukung produksi pertanian di Desa Jatisura, kata Rachmat.
Selain itu, ia mengatakan perusahaannya pun menyiapkan pendampingan kepada kelompok tani selama dua tahun melalui program tanggung jawab sosial bernama Jari Tangan.
“Kami memang di energi, tapi juga berperan mendukung pangan melalui kolaborasi dengan SKK Migas, pemerintah daerah, dan Kementerian Pertanian,” ujar dia.
Dari data yang dihimpun, program perbaikan irigasi tersier dan pengeboran sumur di kawasan tersebut dapat mendukung pengairan untuk 114,85 hektare lahan sawah.
Sedangkan pembangunan JUT berbahan beton, dapat digunakan petani untuk mengangkut hasil panen.
Adapun proses penyediaan lahan pengganti LP2B di Desa Jatisura difasilitasi oleh Universitas Padjadjaran, agar kesetaraan fungsi dan produktivitasnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang LP2B.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.