SKK Migas-Medco tambah produksi lapangan Terubuk jadi 6.600 BOPD

1 month ago 14
Dengan mulai beroperasinya WHP-M ini, artinya pekerjaan proyek Terubuk sudah dapat kita lakukan,

Jakarta (ANTARA) - SKK Migas bersama Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) menambah produksi di lapangan Terubuk, Kepulauan Riau, melalui produksi perdana minyak dan gas bumi (Migas) Proyek Terubuk Well Head Platform (WHP) M.

“Dengan mulai beroperasinya WHP-M ini, artinya pekerjaan proyek Terubuk sudah dapat kita lakukan,” ucap Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana dalam agenda “Produksi Perdana Proyek Terubuk WHP-M” di Jakarta, Selasa.

Proyek tersebut menambah kapasitas produksi Terubuk menjadi 6.600 barel minyak per hari (BOPD) dan 60 mmscfd gas, bagian dari upaya SKK Migas dan KKKS dalam memenuhi target nasional. WHP-M sendiri memproduksi 3 ribu BOPD dan 40 mmscfd.

Produksi perdana minyak dan gas bumi (migas) dari Proyek Terubuk Well Head Platform (WHP) M di South Natuna Sea Block B dimulai pada 25 Juli 2025, tiga bulan lebih cepat dari target awal, yakni Oktober.

Baca juga: Perdana di RI, Medco ubah tanker jadi FPSO di proyek Forel dan Terubuk

Proyek ini juga mencatat penyelesaian fabrikasi topside dalam waktu enam bulan, satu bulan lebih cepat dari WHP-L dan jauh di bawah rata-rata proyek lepas pantai yang memakan waktu 10–12 bulan.

Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan menyampaikan, produksi perdana WHP-M merupakan lanjutan dari peresmian produksi minyak dan gas bumi perdana dari dua lapangan proyek bernama Forel dan Terubuk yang berada di perairan Natuna, Kepulauan Riau oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Peresmian produksi perdana ini, lanjut dia, merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendorong peningkatan produksi nasional secara berkelanjutan.

“Selain itu, menjadi langkah nyata menuju masa depan yang berkelanjutan,” kata dia.

Baca juga: Investasi lapangan minyak di Forel dan Terubuk - Natuna hampir Rp10 T

Seluruh tahapan proyek, mulai dari perancangan hingga pelaksanaan, dikerjakan 100 persen oleh talenta Indonesia, menunjukkan kemampuan anak bangsa menghadirkan solusi kelas dunia di industri energi.

Proyek Terubuk yang mencakup WHP-L dan WHP-M juga mencatat lebih dari 750.000 jam kerja aman tanpa insiden, menegaskan komitmen Medco E&P terhadap standar keselamatan tertinggi.

WHP-M juga mengintegrasikan inovasi dan prinsip keberlanjutan dengan penggunaan solar PV sebagai sumber energi pendukung, serta penerapan Digital Microwave Radio dan Integrated Control & Safety Systems untuk pemantauan dan pengendalian jarak jauh, guna meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi.

Baca juga: Prabowo: Dua lapangan minyak di Natuna tonggak capai swasembada energi

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |