Sinner raih gelar ketiga musim ini di China Open

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner bangkit dari kekecewaan di US Open dengan kembali mengangkat trofi, Rabu, pada ajang ATP 500 China Open di Beijing, di mana ia mengalahkan petenis muda AS Learner Tien 6-2, 6-2 untuk meraih gelar ketiganya musim ini.

"Ini tempat yang sangat, sangat istimewa bagi saya. Tim saya, terima kasih atas pengertian dan kerja samanya. Tidak semua anggota tim ada di sini, jadi semoga yang lain menonton dari rumah," ujar Sinner saat penyerahan trofi, seperti disiarkan ATP.

"Terima kasih telah bekerja sama dengan saya dan kami akan berusaha untuk meningkatkan dan meraih lebih banyak lagi, dan mari kita lihat seperti apa sisa musim ini nanti. Namun, saya sangat senang berbagi trofi ini dengan kalian semua."

Kurang dari empat pekan setelah kalah di final dari Carlos Alcaraz di New York dan dengan posisi teratas di peringkat ATP, Sinner tetap menjadi petenis terakhir yang bertahan di ajang tingkat tur untuk ke-21 kalinya dalam kariernya.

Baca juga: Sinner lakukan perubahan kecil setelah kekalahan dari Alcaraz

Dalam pertemuan head to head pertamanya dengan Tien, Sinner mendominasi dari awal hingga akhir untuk memastikan petenis Amerika berusia 19 tahun itu tidak menjadi juara termuda kedua dalam sejarah turnamen.

Sinner mencetak 24 winner dengan 16 unforced error, sementara Tien hanya mencetak 11 winner dengan 18 unforced error. Ia juga menyelamatkan kedua break point yang dihadapinya dan memenangi 73 persen (8/11) poin di net, menurut statistik ATP.

Petenis Italia itu memiliki kualitas pukulan forehand 8,8 dan mendikte poin melalui tengah lapangan untuk meraih kemenangan setelah 72 menit, demikian catatan ATP.

Baca juga: Alcaraz merasa selangkah lebih maju dari Sinner

Sinner meraih kemenangan di Beijing pada 2023 dan menjadi petenis ketiga, bersama Novak Djokovic dan Rafael Nadal, yang memenangi ATP 500 dalam beberapa kesempatan.

Petenis berusia 24 tahun, yang memenangi gelar major di Australian Open dan Wimbledon tahun ini, itu adalah petenis keempat pada musim 2025 yang memenangi tiga gelar atau lebih -- Alcaraz memimpin dengan delapan gelar.

Sinner meninggalkan Beijing dengan tertinggal 2.590 poin dari petenis nomor 1 dunia Alcaraz dalam ATP Live Race To Turin, yang menjadi barometer untuk penghargaan No.1 ATP akhir tahun.

Alcaraz meraih trofi Japan Open di Tokyo pada Selasa (30/9), yang berarti ini adalah pertama kalinya sejak 2020 petenis nomor 1 dan 2 dunia meraih gelar di pekan yang sama -- Djokovic di Dubai, Nadal di Acapulco.

Sinner selanjutnya akan menuju Shanghai, di mana menjadi unggulan teratas setelah Alcaraz terpaksa mundur karena cedera pergelangan kaki yang dialaminya pada ajang ATP 500 di Tokyo.

Sementara itu, Tien naik 16 peringkat ke posisi No.36 dunia, yang merupakan rekor tertinggi dalam kariernya. Ia juga lolos ke ATP Finals Next Gen untuk tahun kedua berturut-turut.

Petenis kidal itu berada di posisi kedua dalam ATP Live Race To Jeddah. Ia mengalahkan Lorenzo Musetti dan Daniil Medvedev dalam perjalanan ke final dan memegang catatan karier 7-5 melawan pemain 20 besar.

Baca juga: Alcaraz mundur dari Shanghai Masters

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |