Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan jalur dari Kabupaten Aceh Timur menuju Kabupaten Gayo Lues dan sebaliknya kembali normal setelah sebelumnya sempat putus total karena longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Jumat, mengatakan jalur ke wilayah pedalaman Aceh tersebut sempat putus karena badan jalan tertutup material longsor dari tebing.
"Kondisinya sekarang sudah kembali normal setelah material longsor tebing badan jalan yang sempat menutupi badan jalan dibersihkan. Kendaraan bermotor dari kedua arah sudah dapat melintas," katanya.
Baca juga: Lalu lintas Gayo Lues-Aceh Tenggara kembali normal
Sebelumnya longsor menutupi jalur menghubungkan Kabupaten Aceh Timur dengan Kabupaten Gayo Lues di Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (9/1).
Longsor tersebut terjadi karena hujan lebat mengakibatkan lereng bukit perlahan terkikis dalam sepekan terakhir, sehingga tanah bukit beserta pepohonan mengalami longsor hingga menutupi badan jalan sepanjang 20 meter dengan ketinggian hingga empat meter.
Sejumlah alat berat dikerahkan membersihkan material longsor yang terdiri tanah bercampur bebatuan serta batang pepohonan. Pembersihan material yang menutupi badan jalan berlangsung hingga Jumat (10/1).
Baca juga: BPBA: Waspadai banjir sebab Aceh masih berpotensi diguyur hujan deras
"Saat ini, arus kendaraan bermotor dari dua arah kembali sudah normal. Pembersihan material longsor menggunakan beberapa alat berat berlangsung sejak kemarin hingga tadi pagi," kata Ashadi.
Kendati jalur kembali normal, Ashadi mengingatkan pengguna jalan berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan karena jalur tersebut termasuk lintasan rawan longsor. Apalagi kondisi cuaca sekarang hujan lebat masih terus terjadi.
"Kami mengimbau pengguna jalan berhati-hati di sejumlah titik yang rawan longsor. Apalagi kondisi tanah masih labil karena hujan lebat berpotensi masih terjadi di kawasan tersebut," kata Ashadi.
Baca juga: Penambang emas tradisional di Aceh Barat tewas tertimbun tanah longsor
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025