Semen Indonesia raih penghargaan soal praktik keberlanjutan dari IICD

2 hours ago 2
Peningkatan pada skor GCG ini menunjukkan SIG telah mengadopsi penuh standar internasional yang dirumuskan dalam ACGS

Jakarta (ANTARA) -

PT Semen Indonesia Persero Tbk meraih penghargaan Best Sustainability and Resilience Award dan masuk dalam Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).

"Semen Indonesia mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam seluruh kegiatan operasional dan proses bisnis untuk menciptakan nilai tambah bagi lingkungan dan sosial, termasuk pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya," kata Corporate Secretary PT Semen Indonesia Persero Tbk (SIG) Vita Mahreyni dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award 2025 yang digelar IICD bekerja sama dengan LKBN ANTARA dengan tema Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times.

Acara tersebut merupakan ajang rekognisi dan penghargaan bagi perusahaan yang telah menunjukkan komitmen terpuji dalam menerapkan praktik tata kelola perusahaan (GCG).

Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).

Vita mengatakan SIG dinilai berhasil menjalankan praktik bisnis berkelanjutan yang mendukung ketahanan perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di tengah situasi ekonomi yang dinamis.

Menurut dia, prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) sebagai kerangka utama keberlanjutan, merupakan bagian integral dalam operasi bisnis perusahaan.

Penerapan ESG membuat perusahaan lebih adaptif dan tangguh dalam menghadapi persaingan di industri nasional yang menantang akibat kelebihan pasokan dan permintaan semen yang terkontraksi.

Penerapan GCG, kata Vita, juga tidak semata-mata hanya untuk memenuhi kepatuhan terhadap regulasi tetapi didasari oleh kesadaran akan dampak positifnya terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan.

Pengukuran kualitas GCG, kata Vita, dilakukan konsisten melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG, dengan mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya.

Pada 2024, berdasarkan hasil penilaian penerapan GCG tahun buku 2023, SIG memperoleh skor sebesar 102,81 dengan predikat Leadership in Corporate Governance. Capaian ini naik dari periode sebelumnya sebesar 92,47 dengan predikat Very Good.

”Peningkatan pada skor GCG ini menunjukkan bahwa SIG telah mengadopsi secara penuh standar internasional sebagaimana dirumuskan dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Ke depan, SIG akan terus memperkuat komitmen dalam praktik GCG untuk mendorong pengelolaan perusahaan semakin profesional, efisien dan efektif,” ujar Vita.

Baca juga: SIG operasikan pemusnah bahan perusak ozon pertama di Asia Tenggara

Baca juga: Semen Indonesia fokus tiga strategi demi tingkatkan profitabilitas

Baca juga: SIG dukung pembangunan proyek LRT rute Velodrome-Manggarai

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |