Semen Indonesia fokus tiga strategi demi tingkatkan profitabilitas

5 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG tengah fokus pada tiga strategi utama, yakni peningkatan pengelolaan pasar mikro, efisiensi biaya, serta optimalisasi produk turunan semen dan portofolio.

Ketiga strategi itu sebagai upaya untuk hadir lebih dekat memahami kebutuhan dan karakteristik pelanggan di setiap daerah, meningkatkan tata kelola rantai pasok supaya lebih efektif dan efisien, serta berkontribusi terhadap peningkatan profitabilitas.

Wakil Direktur Utama SIG Andriano Hosny Panangian dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, mengatakan SIG optimistis industri semen nasional memiliki prospek positif, menyusul kebutuhan program 3 juta rumah dan pembangunan infrastruktur yang jadi fokus pemerintah.

"Sebagai BUMN, SIG siap menyukseskan pembangunan di Indonesia dengan beragam solusi bahan bangunan yang inovatif dan layanan berkualitas, serta dukungan jaringan produksi dan distribusi yang luas," ujar Andriano.

Saat ini, perseroan memiliki delapan merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar, yakni Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, Semen Baturaja, Semen Merdeka, serta Thang Long Cement.

Untuk produk yang dipasarkan di Indonesia, Andriano memastikan telah tersertifikasi SNI dan mengandung lebih dari 90 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN), serta telah meraih sertifikat Green Label dari Green Product Council Indonesia.

"Hal itu tidak terlepas dari komitmen penerapan prinsip keberlanjutan dalam proses bisnis dan produksi, sehingga produk semen turunan seperti beton siap pakai dan bata interlock presisi memiliki emisi karbon hingga 38 persen lebih rendah dari produk yang dibuat secara konvensional," ujar Andriano.

Ia menjelaskan operasional SIG didukung pabrik semen terintegrasi di sembilan lokasi, pabrik pengemasan di 27 lokasi, tujuh pabrik penggilingan semen, serta tujuh pelabuhan.

Selain, juga diperkuat oleh lebih dari 350 distributor, baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), serta lebih dari 63.000 toko ritel di Indonesia.

Dengan jaringan operasi yang luas, SIG mengoptimalkan digitalisasi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), dalam pengelolaan rantai pasok (supply chain management).

"Untuk menjaga kelancaran distribusi dan memastikan ketersediaan produk bahan bangunan di seluruh wilayah Indonesia dan regional secara lebih terukur dan efektif dalam skala masif," ujar Andriano.

Lebih lanjut, SIG juga membidik pasar ekspor untuk mengoptimalkan utilisasi, yang mencatatkan peningkatan cukup signifikan pada penjualan ekspor sebesar 24,9 persen pada semester I 2025.

Upaya SIG untuk memaksimalkan pasar ekspor akan semakin kuat dengan dukungan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur, yang pengembangannya telah memasuki tahap uji coba yang berlangsung pada Maret- November 2025.

Selama periode 3 Maret-14 Agustus 2025, SIG melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), yang mengoperasikan pabrik dan dermaga, telah melakukan uji coba tahap pertama dengan volume sebanyak 350 ton, serta uji coba pengiriman kedua sebanyak 27.415 ton ke packing plant di Lampung dan Belawan.

"Uji coba pengiriman semen ke dua fasilitas packing plant tersebut dilakukan dengan menggunakan 4 unit kapal," ujar Andriano.

Andriano menjelaskan pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jatim, merupakan kerja sama antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation yang bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di Amerika Serikat (AS).

"Dengan kemampuan melayani kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, proyek ini akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global," ujar Andriano.

Belum lama ini, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA Stabil untuk SIG serta Obligasi Bekelanjutan I dan II.

"Penetapan peringkat ini mencerminkan peran penting SIG dalam agenda pembangunan, posisi pasar yang kuat dari ketersediaan fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik, serta profil keuangan yang konservatif untuk menopang langkah SIG memperkuat dominasi dalam industri bahan bangunan di Indonesia," ujar Andriano.

Baca juga: Semen Indonesia salurkan bantuan sarana pendidikan untuk santri

Baca juga: SIG bangun sarana penyaluran air bersih ke 457 KK di Rembang-Blora

Baca juga: SIG dukung pembangunan proyek LRT rute Velodrome-Manggarai

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |