Beijing (ANTARA) - Sektor industri China melaporkan pertumbuhan yang stabil pada Mei, seiring industri yang berorientasi pada inovasi terus memberikan momentum pertumbuhan yang kuat.
Output industri bernilai tambah China tumbuh 5,8 persen dalam basis tahunan (year on year/yoy) pada Mei, tunjuk data resmi yang dirilis pada Senin (16/6).
Pada bulan lalu, sektor manufaktur mencatat kenaikan output bernilai tambah sebesar 6,2 persen secara tahunan (yoy), dengan sektor manufaktur peralatan dan manufaktur teknologi tinggi masing-masing naik 9 persen dan 8,6 persen, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.
Dalam lima bulan pertama tahun ini, output industri negara tersebut tumbuh 6,3 persen dibandingkan tahun lalu, menurut data itu.
Output industri digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan besar yang masing-masing memiliki omzet bisnis utama tahunan setidaknya 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.268).
Dengan dukungan kebijakan yang efektif dan peningkatan yang terus berlangsung, sektor industri telah mempertahankan ekspansi yang relatif cepat bulan lalu, menunjukkan ketahanan dan potensi yang kuat, ujar Juru Bicara NBS Fu Linghui dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Senin.
Fu menyoroti ekspansi yang kuat di sektor manufaktur kelas atas (high-end), ekonomi digital, dan energi baru, yang semuanya mendorong transformasi industri dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Data pada Senin tersebut menunjukkan bahwa produksi peralatan pencetakan tiga dimensi (3D), robot industri, dan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) masing-masing melonjak sebesar 40 persen, 35,5 persen, dan 31,7 persen (yoy) pada Mei.
Pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, laba sektor industri China mencapai hampir 2,12 triliun yuan, naik 14 persen dari periode yang sama pada 2024.
Ke depannya, Fu mengatakan ketidakpastian eksternal dan tantangan internal masih ada, sembari menyerukan upaya lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan yang didorong inovasi dan mencapai kemajuan yang kuat dalam pembangunan berkualitas tinggi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
