Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengatakan beberapa satuan pendidikan yang berhasil menyelesaikan revitalisasi lebih awal akan diusulkan untuk diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa, Mu'ti menegaskan program revitalisasi satuan pendidikan tidak boleh dipahami hanya sebagai pembangunan fisik, namun juga sebagai instrumen fundamental untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung pertumbuhan karakter, kompetensi, dan kreativitas peserta didik.
“Program ini harus dilaksanakan dengan integritas dan semangat pelayanan. Setiap rupiah anggaran negara adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan secara transparan. Kami berharap seluruh proses selesai sesuai jadwal dan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan di setiap daerah,” kata Mu'ti.
Baca juga: Kemendikdasmen: Semua kontrak revitalisasi sekolah dilakukan pada Juni
Lebih lanjut, ia menekankan mulai tahun 2025, pelaksanaan revitalisasi satuan pendidikan dilakukan melalui mekanisme swakelola oleh sekolah, dengan penguatan tata kelola dan partisipasi masyarakat.
“Mekanisme ini diharapkan mendorong efisiensi, transparansi, serta meningkatkan pemberdayaan lokal melalui serapan tenaga kerja dan penggunaan bahan bangunan lokal,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto menyampaikan program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
“Dari hasil verifikasi dan validasi data yang kami lakukan bersama Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), sebanyak 9.404 satuan pendidikan teridentifikasi sebagai calon penerima bantuan. Dari jumlah tersebut, 8.406 satuan pendidikan memenuhi syarat administrasi dan teknis untuk menandatangani perjanjian kerja sama tahap pertama,” ujar Gogot.
Ia menambahkan proses verifikasi dilakukan dengan berbasis pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang telah divalidasi dan disesuaikan dengan kondisi faktual lapangan.
Baca juga: Prioritaskan Pendidikan, Pemerintah Revitalisasi 11 Ribu Sekolah pada 2025
Baca juga: PCO: Pemerintah percepat peningkatan kualitas pendidikan melalui PHCT
Sisanya, kata dia, sekitar seribu satuan pendidikan masih dalam tahap penyempurnaan data dan akan ditetapkan dalam tahap berikutnya.
Program revitalisasi satuan pendidikan merupakan bagian dari pelaksanaan amanat konstitusi, khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta membangun manusia yang unggul sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Selaras dengan semangat Asta Cita, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Ditjen PAUD Dikdasmen telah menyelesaikan kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan Dokumen Kerja Sama/Nota Kesepahaman Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 di Jakarta pada Rabu (4/6).
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025