Surabaya (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhi Karyono menyatakan dukungan pada target level up Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jatim dalam teknologi, karena pemenang dalam perang global ke depan yang ditandai situasi perdagangan yang tidak menentu itu sangat bergantung pada teknologi.
"Perang dagang sekarang telah memukul Jatim, karena impor terbanyak Jatim memang ke AS, tetapi kemenangan dalam perang dagang itu ditentukan teknologi," katanya dalam pelantikan PW IPNU Jatim periode 2024-2027 di Auditorium PWNU Jatim, Minggu (20/4) malam.
Mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang berada di Jakarta, Adhi mengharapkan IPNU sebagai Generasi Z dari NU bukan generasi rendahan, tetapi generasi yang menguasai teknologi yang akan membuat Jatim dapat menjadi Gerbang Baru Nusantara.
Baca juga: PP IPNU tekankan pentingnya kembangkan kemampuan generasi muda Muslim
"Level Up dalam banyak bidang itu target IPNU yang luar biasa," katanya dalam pelantikan yang juga ditandai peluncuran aplikasi ipnujatim.or.id dan dihadiri puluhan alumni IPNU di Jatim yang menjadi kepala daerah, pimpinan DPRD, akademisi, profesional, dan penggerak masyarakat dalam pesantren/pendidikan/organisasi.
Namun, menurut dia, IPNU juga tetap menjadi kader yang tidak hanya memiliki knowledge dan skill yang tinggi sesuai zamannya, tetapi juga menjadi kader NU yang tetap mengedepankan akhlakul karimah yang tidak hanya semata-mata viral/algoritma, melainkan juga anti-hoaks dan anti-framing dengan ipnujatim.or.id yang hebat.
Harapan yang sama juga disampaikan Sekretaris PWNU Jatim HM Faqih yang mewakili Ketua PWNU Jatim yang sedang berada di Jakarta.
Baca juga: IPNU Jatim apresiasi program Pesantren Ramah Anak PWNU
"IPNU harus fokus dalam posisi strategis dengan mengembangkan IPNU tidak hanya di sekolah/madrasah, tetapi juga di kampus, pesantren, dan bahkan hingga ke luar negeri," katanya.
Ia juga berharap kader IPNU tetap mengembangkan tata nilai agama dan ke-NU-an dalam era global dengan menjadi ulama yang alim, umara/pemerintah yang adil dan tidak jail, ahli ibadah yang tidak sombong, pebisnis yang amanah dan tidak khianat, dan pekerja/pegawai yang setia dan tidak curang.
Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU M Agil Nuruzzaman menilai IPNU Jatim memang layak menargetkan level up karena Ketua PW IPNU Jatim Rafli Rizki Reza melaporkan jumlah kader yang terbanyak dan tersebar di 45 cabang/kabupaten/kota, 628 kecamatan, 3.000 lebih ranting/desa/kelurahan, dan ribuan komisariat di pesantren/madrasah.
Baca juga: IPNU-IPPNU diharapkan jadi pilar terdepan Generasi Digital
"Namun, saya juga mengapresiasi IPNU Jatim bukan hanya besar dalam massa tetapi juga kualitas kemampuan kader yang jadi ujung tombak, bukan hanya pamer massa dan mengalami pembusukan kader, melainkan pamer kemampuan dengan ikhtiar luar biasa, pelatihan kader hampir tiap minggu atau bulan, juga punya aplikasi ipnujatim.or.id. Semoga terus meningkat dalam knowledge, skill, dan other skill," katanya.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025