Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) dan Saudi Exim Bank menjalin kerja sama guna membuka peluang bisnis baru bagi para eksportir di kedua negara.
Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama serta mendorong perdagangan bilateral.
“Termasuk mendorong keterlibatan bisnis antara perusahaan Indonesia dan Arab Saudi, menjajaki peluang untuk mendukung proyek bersama, mempromosikan pertukaran informasi dan praktik terbaik terkait kebijakan kredit ekspor, serta berkolaborasi dalam pengembangan produk ekspor baru di antara area kepentingan bersama lainnya,” ujar Plt Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Sukatmo Padmosukarso dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Sukatmo mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat peran strategis LPEI sebagai lembaga keuangan yang memiliki peran mendorong penetrasi pasar ekspor non-tradisional melalui Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Kawasan.
Hal ini menjadi salah satu upaya untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara tujuan baru seperti kawasan Timur Tengah, Asia Selatan dan Afrika.
Dalam lima tahun terakhir (2020–2024), ekspor Indonesia ke Arab Saudi menunjukkan tren positif sebesar 8,96 persen.
Nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi tahun 2024 tercatat sebesar 2,57 miliar dolar AS, meningkat 23,81 persen.
“MoU ini lebih dari sekadar langkah seremonial ini menandai awal dari kerjasama nyata yang dapat ditindaklanjuti. Kami berharap segera mewujudkan proyek bersama dalam energi terbarukan, pembiayaan bersama dan usaha ekspor, yang didukung oleh tim khusus dari kedua belah pihak,” ujar Sukatmo.
Sementara, Chief Executive Officer Saudi Exim Bank Saad Alkhalb menyampaikan komitmennya untuk mendukung penguatan kerja sama dalam rangka meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Perjanjian ini menandai langkah penting dalam peningkatan ekspor dan penguatan hubungan perdagangan bilateral. Diharapkan, hal ini dapat menjadi katalis bagi pengembangan perdagangan serta proyek investasi bersama di berbagai sektor," terang dia.
Baca juga: LPEI perkuat tata kelola dan anti gratifikasi guna ekspor nasional
Baca juga: Kemenperin-LPEI perkuat IKM gula aren lewat program Desa Devisa
Baca juga: LPEI bukukan laba bersih Rp232,5 miliar pada 2024
Baca juga: Pemerintah yakin ekspor RI ke AS masih surplus di era Trump
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025