Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mengingatkan masyarakat untuk segera mandi usai beraktivitas di lokasi banjir untuk menghindari terserang penyakit.
"Jika harus beraktivitas di air banjir, gunakan sepatu boot atau sarung tangan, lalu segera mandi dan ganti pakaian setelahnya," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Yudi mengatakan, air banjir bisa mengandung kuman berbahaya. Karena itu disarankan menghindari kontak langsung jika memungkinkan.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengonsumsi air bersih dan makanan yang aman saat musim hujan. "Gunakan air matang untuk minum dan memasak serta hindari makanan yang sudah terkontaminasi air banjir," ujarnya.
Kemudian, untuk mewaspadai gejala penyakit seperti demam, diare dan gatal-gatal disarankan jika badan merasa tidak sehat segera periksa ke fasilitas kesehatan.
"Selain itu, jaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap tempat-tempat penampungan/genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk," katanya.
Baca juga: Lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan mulai kosong
Baca juga: Kekurangan air bersih, warga Pengadegan cuci piring dengan air banjir
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan juga mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari penyakit terutama bagi warga terdampak banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.
Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Dari data yang ada banjir terparah terjadi pada Selasa (4/3), ketika itu jumlah RT yang terendam mencapai 122 dan ketinggian air lebih dari tiga meter.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025