Barcelona, Spanyol, (ANTARA/PRNewswire)- Dalam Forum Jaringan Semua Optik Ramah Lingkungan yang berlangsung di gelaran MWC 2025 Barcelona Kim Jin, Wakil Presiden Lini Produk Optik Huawei, meluncurkan empat solusi inovatif. Hal ini bertujuan untuk membantu operator global membangun jaringan F5.5G All-Optical berbasis AI guna mencapai simbiosis mutualisme di era cerdas.
Industri AI global sedang berkembang pesat sehingga broadband rumah 10 Gbit/s dan jaringan metro semua optik 1 ms semakin marak digunakan secara komersial. Solusi inovatif Huawei dapat menyediakan instrumen implementasi jaringan end-to-end untuk operator global.
Jaringan akses optik: AI yang semakin berkembang pesat mengakibatkan CO perlu ditingkatkan menjadi 50G PON untuk menyediakan akses 10GE di mana saja. Huawei meluncurkan solusi OLT cerdas pertama di industri, MA5800T X17, tahun lalu. Sekarang kami menghadirkan X15, X8, dan X2 untuk memenuhi kebutuhan kapasitas yang berbeda. Masing-masing memiliki kemampuan penerusan tingkat T tertinggi di industri dan mendukung 50G PON kepadatan tinggi sehingga memampukan operator untuk membangun jaringan sekali pakai dan mendukung evolusi satu dekade mendatang. Kepadatan port 16 mendukung one-to-one inventory replacement. Sementara, arsitektur FAN Intelligent Engine terbaru dipadukan dengan NCE untuk mendukung layanan jalur privat tingkat aplikasi, pengoptimalan Wi-Fi lintas-pengguna, dan penjadwalan daya komputasi sesuai permintaan. Hal ini membantu operator mencapai target "Network as A Service".
Jaringan Metro: Tahun lalu Huawei meluncurkan Arsitektur Metro All-optical yang berorientasi pada AI, untuk memungkinkan latensi 1 milidetik untuk DCA dan DCI. Sekarang kami menghadirkan solusi papan 2T panjang gelombang tunggal berkecepatan tertinggi di industri. Dengan modulator TFLN baru, kapasitas panjang gelombang tunggal ditingkatkan dari 1,6 Tbit / s menjadi 2 Tbit / s, mengurangi biaya per bit sebesar 20%. Dengan algoritma penghematan daya arus laut, secara otomatis dapat mematikan sirkuit yang tidak digunakan berdasarkan lalu lintas waktu nyata, menghemat konsumsi daya hingga 50%. Dengan pra-deteksi dan perencanaan latensi, ia dapat secara proaktif mendeteksi latensi serat, mendukung tampilan peta latensi dan navigator untuk perencanaan layanan AI.
Jaringan tulang punggung: Seri OSN 9800 K yang dirilis tahun lalu merupakan solusi OTN berorientasi DC pertama di industri ini. Sekarang kami memperkenalkan K12, yang mendukung lebih banyak skenario dengan ukuran yang lebih kecil. Melalui algoritma FEC yang disempurnakan, K12 dapat menghasilkan kinerja 30% lebih baik dan 1.000 km lebih panjang untuk 800G. Ini mempersingkat waktu pengalihan rute optik dari 10 detik menjadi 50 milidetik dengan spektrum serat untuk Hybrid ASON, sekaligus mengurangi biaya optimal sembari mempertahankan jaringan ketersediaan 99,9999%. Lebih lanjut, hitless switching, dengan adanya dual-fed dual-receive, dan algoritma deduplikasi cepat memastikan efisiensi komputasi AI.
Manajemen dan Kontrol Cerdas: Huawei iMaster NCE memperkenalkan AI untuk manajemen dan kontrol cerdas. Terkait akses semua optik, Agen HBB secara proaktif mengidentifikasi kualitas yang buruk dan secara otomatis memperbaiki kesalahan dalam waktu 1 menit sehingga mengurangi keluhan pengguna sampai 60%. Sementara perihal transmisi semua optik, peta digital secara proaktif mengidentifikasi risiko jaringan dan layanan dan secara otomatis mengatasi masalah dalam 15 menit.
"AI semakin cepat mengubah dunia dan menghadirkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pengembangan jaringan optik," kata Kim Jin. "Huawei akan terus berinovasi untuk membantu operator dalam pembangunan jaringan F5.5G All-Optical berbasis AI dengan kualitas dan efisiensi tinggi, serta pemanfaatan peluang-peluang baru."
SOURCE Huawei
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025