Medan (ANTARA) - Satgas Penanggulangan Bencana (Gulbencal) Yonzipur I/Bukit Barisan mulai membangun jembatan bailey di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan pasca-banjir dan tanah longsor.
"Pembangunan jembatan bailey di Desa Garoga itu merupakan perbatasan Kabupaten Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah," ujar Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap di Medan, Sumut, Senin.
Asrul mengatakan pembuatan jembatan darurat itu dilakukan untuk memulihkan akses warga yang terputus akibat bencana alam tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan, upaya pembangunan akan terus dilakukan secara maksimal oleh Satgas Yonzipur I/BB guna membantu masyarakat terdampak bencana.
"Proses pengerjaan dilaksanakan dengan cermat dan penuh kehati-hatian, mengingat kondisi lokasi yang masih labil pasca-bencana," kata dia.
Asrul mengatakan progres pembangunan jembatan telah mencapai 11 petak terpasang sampai Minggu (8/5). Satgas memastikan pekerjaan akan terus dipacu agar jembatan segera dapat difungsikan dan akses antarwilayah kembali terbuka.
Kapendam I/Bukit barisan mengatakan pembangunan jembatan bailey tersebut menjadi prioritas dalam mendukung mobilitas warga.
“Personel bekerja tanpa henti agar jembatan ini segera bisa dilintasi dan aktivitas masyarakat dapat pulih kembali pasca-bencana,” ujarnya.
Baca juga: Kodam I/BB operasionalkan mobil RO untuk kebutuhan air bersih warga
Baca juga: Bantuan Kapolri disalurkan ke warga terdampak bencana di Padang
Baca juga: BPJN bangun jembatan sementara di lokasi bencana banjir bandang Aceh
Baca juga: Rhoma Irama ajak muhasabah bangsa pasca-bencana Sumatera
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































