Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co., Minggu (8/6), mengumumkan bahwa mereka akan mulai menggunakan layanan asisten pemrograman berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Cline bulan depan guna meningkatkan produktivitas para karyawan di bidang pengembangan perangkat lunak.
Dikutip dari Yonhap, Minggu (8/6), dalam pemberitahuan internal terbaru, perusahaan menyebut telah memulai uji coba beta Cline untuk karyawan di divisi Device eXperience (DX), yang mencakup bisnis ponsel, TV, dan peralatan rumah tangga.
Cline merupakan alat AI open-source yang membantu pengembang menulis, mengedit, dan menguji kode menggunakan perintah bahasa alami yang sederhana seperti “buat fungsi login.”
Berbeda dengan asisten kode konvensional yang hanya mampu menangani tugas-tugas dasar, Cline dapat menangani proses pengembangan perangkat lunak yang lebih kompleks, sehingga mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Samsung berencana melanjutkan uji coba beta hingga akhir bulan ini, dengan peluncuran versi resmi ditargetkan mulai bulan depan.
Sebagai bagian dari transformasi menuju perusahaan berbasis AI, Samsung juga telah membentuk kelompok inovasi produktivitas AI khusus di dalam divisi DX-nya.
Kelompok baru ini berperan sebagai pusat kendali utama, yang mengawasi pengembangan infrastruktur dan sistem AI di seluruh perusahaan, sekaligus mendukung penerapan alat AI di berbagai divisi bisnis.
Baca juga: Ponsel lipat tiga Samsung muncul di situs sertifikasi gawai China
Baca juga: Samsung diwartakan berencana berinvestasi ke perusahaan rintisan medis
Baca juga: Samsung Galaxy Ring 2 masuk tahap pengembangan, tak dirilis di 2025
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025