Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani membuka langkah mereka di Hong Kong Open 2025 dengan kemenangan meyakinkan atas pasangan Denmark William Kryger Boe/Christian Faust Kjaer.
Sabar/Reza tampil dominan sejak awal laga hingga menutup pertandingan di Hong Kong Coliseum, Selasa dengan skor 21-10, 21-18. Fokus sejak poin-poin awal menjadi kunci utama bagi mereka untuk mengatasi kondisi lapangan yang berangin.
"Alhamdulillah bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dengan baik. Mungkin tadi kita fokus dari poin-poin awal karena di sini posisi shuttlecock agak berangin, jadi siapa yang bisa menguasai depan akan dapat banyak poin," kata Reza melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Sabar/Reza pertanyakan standar penilaian servis BWF
Reza mengungkapkan lawan mereka memiliki kualitas yang baik, namun tertekan sejak gim pertama sehingga kesulitan mengembangkan permainan.
"Lawan sebenarnya bermain baik, tetapi dari gim pertama mereka tertekan oleh permainan kami. Jadi mereka agak susah untuk membalikkan keadaan," ujarnya.
Sementara itu, Sabar menambahkan hasil ini menunjukkan efektivitas pola permainan yang mereka terapkan sejak awal.
"Ini pertemuan kedua dengan pasangan Denmark. Mereka pasangan muda yang punya skill bagus, jadi kami tidak ingin lengah dari awal. Alhamdulillah banyak pola yang kita terapkan berjalan dengan baik," kata Sabar.
Menatap babak 16 besar, Sabar/Reza bertekad menjaga kondisi fisik sekaligus fokus menghadapi karakter permainan di Hong Kong yang dipengaruhi angin. Mereka akan berhadapan dengan wakil Jepang Takoru Hoki/Yugo Kobayashi.
"Besok mungkin kami lebih jaga kondisi dan fokus karena kita tahu pertandingan di Hong Kong ini bola dan lapangannya berangin. Jadi kita jangan lengah dan semoga lawan siapapun besok, kami bisa siap dan memberikan yang terbaik," ujar Sabar menambahkan.
Baca juga: Apriyani/Fadia jaga kekompakan usai lewati laga pembuka Hong Kong Open
Baca juga: Lanny/Tiwi melaju ke 16 besar Hong Kong Open 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
