Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menghadirkan unsur kecerdasan buatan (AI) pada aplikasi TJ:Transjakarta yang mempermudah pelaporan terkait kendala dan informasi layanan.
Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, Raditya Maulana Rusdi menjelaskan, teknologi ini dihadirkan melalui fitur "Companion Mode" yang sudah tersedia di aplikasi Transjakarta.
"Bantuan teknologi AI mempermudah pelaporan jika terjadi kendala juga informasi layanan yang menjadi lebih interaktif," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, fitur "Companion Mode" sudah aktif dan dapat digunakan oleh penumpang untuk menemani mereka dari awal perjalanan hingga tiba di tujuan akhir.
Adapun fitur-fitur "Companion Mode" antara lain navigasi perjalanan dengan waktu aktual, yaitu panduan rute yang akurat dan lancar dari titik A ke titik B.
Baca juga: 5.729 Kartu Layanan Gratis sudah didistribusikan di Jakarta
Baca juga: Lebih 20 stasiun kereta sudah terintegrasi dengan Transjakarta
Lalu, "chatbot interaktif" yang merupakan layanan pintar untuk menanyakan rute, jadwal, informasi layanan Transjakarta, sekaligus kanal cepat untuk menyampaikan laporan.
Fitur lainnya, yakni fitur pelaporan yang memudahkan pelanggan melaporkan kendala, insiden atau kebutuhan layanan langsung dari aplikasi serta "TJ Radio" hadir sebagai hiburan audio eksklusif untuk menemani perjalanan penumpang.
Dengan penambahan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan Transjakarta, diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu juga menambah minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.
Aplikasi TJ:Transjakarta telah diunduh oleh lebih 1,4 juta kali oleh penumpang Transjakarta.
Raditya berharap dengan hadirnya "Companion Mode", aplikasi TJ:Transjakarta dapat berkembang menjadi platform pendamping perjalanan yang interaktif, sesuai dengan gaya hidup masyarakat urban yang semakin terhubung dengan teknologi.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.