Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bali United Basketball Rusta Wijaya mengatakan selisih poin pada kuarter pertama, menjadi penyebab kekalahan 65-77 timnya saat melawan Pelita Jaya Jakarta, dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di GMSB, Jakarta, Selasa (4/3).
Menurut dia, selisih skor hingga 12 poin yakni 10-12 untuk keunggulan tuan rumah, membuat anak asuhnya sangat sulit mengejar ketertinggalan angka.
"Kami memulai laga dengan kurang baik, skornya terlalu jauh, sehingga butuh waktu untuk mengejar ketertinggalan," kata Rusta usai pertandingan yang berlangsung malam hari itu.
Ia menjelaskan, selisih poin itu tidak hanya berdampak dengan perolehan skor, tetapi juga mengganggu mentalitas bertanding anak asuhnya.
Terbukti, komunikasi atau koordinasi antar-pemain ikut memburuk, sehingga para pemain lawan bisa memanfaatkan dengan maksimal.
"Ya pada malam hari ini Pelita Jaya, istilahnya bisa mematikan permainan kami, sehingga kami tidak bisa memaksimalkan permainan seperti biasanya," ujar pelatih bernama lengkap I Gusti Rusta Wijaya itu.
Baca juga: Pelita Jaya kalahkan Bali United dalam laga pekan ketujuh IBL 2025
Lebih lanjut dia menjelaskan, kekalahan itu juga akibat dari kurang maksimalnya tim tersebut untuk memanfaatkan jeda kompetisi pada pertengahan hingga akhir Februari lalu.
Rusta mengaku, dengan keterbatasan tim, laga uji coba selama rehat kompetisi tidak bisa dilaksanakan.
Padahal, momentum itu penting untuk meningkatkan mentalitas bertanding anak asuhnya, serta menjaga ritme permainan.
Forward asing Bali United Basketball Xavier Cannefax menambahkan, setiap klub yang melawan tim tangguh seperti Pelita Jaya tidak boleh melakukan banyak kesalahan (turnovers).
"Kami melakukan kesalahan itu, ditambah lawan yang dihadapi adalah Pelita Jaya," ujar dia.
Baca juga: Coach Ahang sebut kemenangan atas Bali United sulit diraih
Meski begitu, pendulang poin utama tim itu optimistis timnya akan kembali ke jalur kemenangan.
Sebab, potensi pemain muda yang mayoritas menghuni klub, memiliki kemampuan yang bagus untuk berjuang hingga akhir musim.
Sementara itu, kekalahan tersebut memperpanjang rekor buruk Tridatu Warriors.
Skuad asuhan Rusta Wijaya itu kini berada di peringkat kesembilan dari total 14 kontestan. Mereka telah mengantongi 12 poin dan memiliki rekor laga 2-8 (menang-kalah).
Baca juga: Pelatih Bali United percaya pada proses perkembangan anak asuhnya
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025