Run & Rise 2025, lari bersama untuk membantu air bersih di NTT

3 months ago 45

Jakarta (ANTARA) - Run & Rise 2025: Brighter Future for Children akan digelar di Aviary Park Bintaro pada Minggu 27 Juli mendatang yang mempunyai tujuan untuk membantu anak-anak dan warga lainnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan akses air bersih yang layak.

Acara lari yang digagas berkat kerja sama Gugah Nurani Indonesia (GNI), SalingJaga dan Kitabisa ini mengajak ini publik untuk tidak hanya berlari, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap misi kemanusiaan.

"Berkelanjutan adalah semangat kami atau prinsip kami. Jadi memang kami hampir tidak pernah memberikan sesuatu atau memberikan bantuan, tapi yang kami lakukan adalah memperdayakan masyarakat. Jadi kami sadar, jika masyarakat terlibat dari awal, mereka paham situasinya, paham masalahnya dan paham solusinya apa, maka kemudian partnership-nya akan terjaga," ungkap Direktur Eksekutif Gugah Nurani Indonesia Fransisca Sianturi tentang bagaimana mempertahankan dan terus konsistensi menjalankan konsep lari seperti ini, dalam jumpa pers di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu.

Run & Rise 2025 menjadikan Aviary Park Bintaro sebagai lokasi Race Village dengan rute di sepanjang kawasan Bintaro, Tangerang Selatan dengan menghadirkan tiga kategori: 1K Kids Run, 5K, dan 10K Individual Run. Melalui konsep unik, setiap 1 km yang ditempuh, nantinya pelari secara simbolis menyumbangkan 1 liter air bersih untuk anak-anak di NTT.

“Kami memilih lari sebagai simbol perjuangan anak-anak di NTT. Mereka berjuang setiap hari, menapaki tanah dan batuan sejauh kilometer hanya untuk seember air. Melalui Run & Rise, kami ingin mengajak semua orang untuk ikut berlari bersama mereka, bukan hanya secara fisik, tapi juga dalam semangat kemanusiaan,” tambah Fransisca.

Akses terhadap air bersih masih menjadi mimpi yang belum sepenuhnya terwujud bagi banyak anak-anak dan keluarga di pelosok NTT. Di wilayah dampingan GNI seperti Manggarai Barat dan Manggarai Timur, anak-anak setiap harinya harus menempuh perjalanan sejauh 2 hingga 3 kilometer dengan memanggul dua jerigen berisi 10 liter air hanya untuk mendapatkan air bersih, yang pada kenyataannya belum tentu benar-benar bersih dan layak konsumsi.

Kondisi ini terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari infrastruktur air yang minim, curah hujan yang tidak merata, hingga kondisi geografis yang membuat sumber air sangat jauh dari permukiman warga. Anak-anak yang seharusnya memiliki waktu untuk belajar dan bermain, justru harus menghabiskan sebagian besar hari mereka untuk mengakses kebutuhan dasar: air bersih.

Inilah kenyataan yang masih dihadapi ribuan anak di Manggarai Barat dan Manggarai Timur, wilayah dampingan GNI. Akses terhadap air bersih bukan sekadar sulit, tetapi nyaris mustahil tanpa perjuangan fisik harian.

Baca juga: "BTN JAKIM 2025" bisa jadikan Jakarta jadi kota ramah olahraga

Menjawab tantangan ini, Gugah Nurani Indonesia bersama SalingJaga dan Kitabisa melalui gerakan Run & Rise 2025 mengajak masyarakat untuk berlari sambil memberi harapan. Kegiatan charity run ini dipilih karena olahraga lari saat ini menjadi aktivitas yang inklusif dan dapat diikuti oleh siapa saja, tanpa batas usia, latar belakang, maupun pengalaman berlari.

Fransisca menambahkan, Run & Rise adalah bentuk nyata kolaborasi lintas pihak, mulai masyarakat umum, komunitas lari, sektor swasta, media, dan lembaga sosial, yang bersatu demi satu tujuan mulia yakni agar tidak ada lagi anak yang harus memilih antara sekolah dan air.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, melainkan gerakan sosial yang terbuka untuk semua kalangan. Olahraga lari dipilih karena merupakan aktivitas yang inklusif, tak mengenal batas usia, latar belakang, atau segmentasi tertentu. Lebih dari itu, di tengah tren gaya hidup sehat, acara seperti Run & Rise mengajak semua masyarakat menjadikan lari sebagai wujud hidup sehat yang juga bermakna.

"Ada dua suku kata. Run itu aktivitasnya, running berlari, Rise itu tujuannya, melahirkan harapan, membangun harapan dan membangun impian. Jadi dengan mereka berlari, dengan mereka run, mereka akan rising, mereka akan menaikkan dan melahirkan harapan. Makanya namanya Run & Rise. Lari dan melahirkan harapan," kata Fundraising & Communication Manager GNI Anugerah Putra ketika menjelaskan mengapa nama acara ini adalah Run & Rise.

"Jadi, kita berlari untuk melahirkan harapan. Orang-orang dan anak-anak di NTT terbangun harapannya oleh kita bersama," tambah dia.

Sementara itu, CEO Kitabisa Vikra Ijas menuturkan, SalingJaga mendukung acara ini karena peserta bukan hanya berlari tapi juga membantu mewujudkan akses air bersih bagi anak-anak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Lebih lanjut, ia mengatakan, SalingJaga hadir untuk memastikan bahwa setiap peserta Run & Rise 2025 bisa berlari dengan rasa aman dan tenang. "Kami menyediakan perlindungan dari risiko kecelakaan saat berolahraga melalui program SalingJaga Kecelakaan Mikro," kata dia.

Nantinya, pada 27 Juli nanti, juga dilakukan penyerahan bantuan donasi dari #OrangBaik di Kitabisa untuk anak-anak di Indonesia mendapatkan air bersih. Untuk mendaftar sebagai peserta, dapat langsung mengakses laman resmi ktbs.in/runandrise, dengan kini tersisa dua kategori dari empat kategori yang ada, yaitu 5K individu (Rp200 ribu) dan 10K (Rp300 ribu).

Baca juga: "Rupiah Borobudur Playon 2025" targetkan 4.000 pelari

Baca juga: Isoplus Run Series 2025 ajak pelari pemula tingkatkan pola hidup sehat

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |