Rumah Budaya Indonesia Syaikh Yusuf akan dibangun di Afrika Selatan

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Rumah Budaya Indonesia Syaikh Yusuf akan dibangun di lahan seluas 2.000 meter persegi di dekat kompleks Makam Syaikh Yusuf Al-Makassari di Macassar, Cape Town, Afrika Selatan.

"Syaikh Yusuf Al-Makassari adalah jembatan peradaban antara Nusantara dan Afrika Selatan. Rumah Budaya Indonesia Syaikh Yusuf akan menjadi simbol persahabatan abadi kedua bangsa yang sudah terjalin sejak ratusan tahun lalu," kata Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon saat mengunjungi Makam Syaikh Yusuf Al-Makassari di Cape Town pada Jumat (31/10).

Kementerian Kebudayaan RI berupaya memperkuat ikatan historis dan persahabatan antara Indonesia dan Afrika Selatan dengan membangun Rumah Budaya Indonesia.

Menurut siaran pers kementerian pada Sabtu, Rumah Budaya Indonesia Syaikh Yusuf dirancang sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan interaksi antar-komunitas untuk menanamkan nilai-nilai spiritualitas dan toleransi serta mendorong pertukaran budaya dan riset sejarah.

Baca juga: Manuskrip Syekh Yusuf dari Sulawesi diusulkan jadi memori dunia

Abadin Tadia Tjoessoep atau Syekh Yusuf lahir di Makassar pada 1626. Dia adalah keponakan Sultan Alauddin, raja pertama Gowa yang memeluk Islam pada 1603.

Syekh Yusuf dikenal sebagai ulama dan pemimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda di Asia Tenggara.

"Perjuangan Syekh Yusuf Al-Makassari hingga dipenjara di Batavia dan kemudian dipindahkan ke Colombo, Ceylon (kini Sri Lanka), sampai diasingkan ke Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) Afrika Selatan, karena pengaruhnya yang kuat dalam melawan penjajahan," kata Fadli.

Syekh Yusuf pada 27 Juni 1693 diasingkan di lahan pertanian Zandvliet di tepi Sungai Eerste di Afrika Selatan. Daerah itu kemudian disebut Macassar untuk menghormati daerah asalnya.

Dia memanfaatkan masa pengasingannya untuk berdakwah di Zandvliet, tempat ia membuka tempat perlindungan bagi budak dan membentuk komunitas Muslim pertama di Afrika Selatan.

Ajaran Islam menyebar ke wilayah Cape Town dan sekitarnya berkat dakwah Syekh Yusuf.

Ulama yang dijuluki sebagai Bapak Islam di Afrika Selatan itu wafat pada usia 73 tahun pada 23 Mei 1699.

Baca juga: Rumah Budaya Indonesia akan segera dibangun di Tawau Malaysia

Baca juga: Kampus tertua di Mongolia tertarik membuka Rumah Budaya Indonesia

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |