Rukun Raharja peroleh laba bersih 9,2 juta dolar AS, naik 14 persen

11 hours ago 1
Kenaikan laba itu mencerminkan peningkatan efisiensi operasional serta efektivitas strategi bisnis.

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan energi PT Rukun Raharja Tbk membukukan kenaikan laba bersih sebesar 14 persen menjadi 9,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp154,2 miliar (asumsi kurs 1 dolar AS=Rp16.761) pada kuartal I-2025 dari periode sama sebelumnya sebesar 8 juta dolar AS.

Direktur Utama Rukun Raharja (RAJA) Djauhar Maulidi dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, menjelaskan kenaikan laba diperoleh sejalan dengan peningkatan pendapatan sebesar 66 juta dolar AS atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 61 juta dolar AS.

Kenaikan laba itu, kata dia, mencerminkan peningkatan efisiensi operasional serta efektivitas strategi bisnis.

"Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh bertambahnya volume penjualan gas, kontribusi dari pengoperasian jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau, serta pertumbuhan pendapatan dari bisnis operation and maintenance (O&M) Perseroan di wilayah Ubadari, Papua Barat," kata Djauhar.

Meski demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk (RAJA) tercatat mengalami penyesuaian, yaitu penurunan sebesar 7 persen menjadi 6,7 juta dolar AS dibandingkan periode sebelumnya sebesar 7,2 juta dolar AS.

Penurunan ini, kata Djauhar, disebabkan oleh divestasi 30 persen saham pada anak usaha, PT Raharja Energi Cepu (RATU). Divestasi ini merupakan bagian dari strategi perseroan dalam memperkuat struktur keuangan dan mendorong ekspansi jangka panjang.

Selain itu, langkah ini juga memberikan fondasi yang lebih solid untuk mendukung pertumbuhan RATU dan meningkatkan fleksibilitas keuangan perseroan.

Djauhar menjelaskan bahwa untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar 70 juta dolar AS pada tahun 2025.

Hingga kuartal I-2025, realisasi belanja modal telah mencapai 7 juta dolar AS atau sekitar 10 persen dari total alokasi. Penyerapan belanja modal ini terutama digunakan untuk pembangunan kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan.

Capex tersebut sejak awal dialokasikan untuk mendukung dua proyek utama, yaitu pembangunan kompresor di Sengkang dan pembangunan pipa BBM Tanjung Batu–Samarinda.

Sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi, menurut Djauhar, fokus utama perseroan tahun ini adalah pengembangan bisnis midstream dan downstream.

"Dalam rangka mendukung fokus tersebut, saat ini Perseroan tengah mempercepat proses negosiasi atas rencana akuisisi perusahaan distribusi gas serta perusahaan infrastruktur LNG, agar segera difinaliasi dan dapat diselesaikan paling lambat kuartal II dan III tahun ini," kata dia pula.

Baca juga: Rukun Raharja catat pendapatan naik 37,9 persen di Q3

Baca juga: Rukun Raharja bukukan laba bersih 29 juta dolar AS pada 2024

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |