RSJ di Kaltim buka pelayanan hotline antibunuh diri

1 week ago 6
Layanan ini dirancang tidak hanya sebagai media pencegahan, tetapi juga untuk memberikan intervensi, terapi, hingga perawatan lanjutan bagi individu yang berisiko tinggi

Samarinda (ANTARA) - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, secara resmi meluncurkan layanan konsultasi telepon atau hotline antibunuh diri untuk merespons meningkatnya kasus mengakhiri hidup di provinsi tersebut.

"Kami di sini lebih seperti menjadi teman curahan hati orang-orang yang mengalami kecemasan atau mengalami depresi sehingga muncul ide-ide keinginan untuk mengakhiri hidupnya," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSJD Atma Husada Mahakam, Fauziah Andriyani di Samarinda, Rabu.

Peluncuran layanan yang diberi nama Pujasera, akronim dari Peduli Jiwa Selamatkan Harapan, ini dilakukan sebagai langkah konkret dalam upaya menekan angka bunuh diri di Kalimantan Timur.

Baca juga: Dokter RSJ: Halusinasi bukan sekadar khayalan, kenali pemicu-jenisnya

Layanan ini dirancang tidak hanya sebagai media pencegahan, tetapi juga untuk memberikan intervensi, terapi, hingga perawatan lanjutan bagi individu yang berisiko tinggi.

Menurut Fauziah, keberadaan hotline ini menjadi krusial karena kasus bunuh diri merupakan fenomena gunung es, di mana banyak kejadian tidak terlaporkan akibat stigma dan rasa malu di tengah masyarakat.

Ia menegaskan bahwa tujuan utama layanan ini adalah 'antibunuh diri', yang berarti timnya akan proaktif melakukan penanganan hingga tuntas, bukan sekadar menjadi teman curahan hati.

Baca juga: KPAI: Kasus filisida mayoritas pelakunya adalah ibu

Identitas penelepon dijamin kerahasiaannya dan diperbolehkan bersifat anonim untuk memberikan rasa aman serta nyaman saat berkonsultasi.

Tim yang bertugas, termasuk psikolog klinis, akan melakukan asesmen awal menggunakan instrumen skrining terstandar untuk mengukur tingkat risiko pada penelepon.

"Apabila hasil skrining menunjukkan tingkat risiko yang membahayakan, tim akan melakukan upaya lebih lanjut untuk mendapatkan alamat penelepon," kata Fauziah.

Baca juga: UPI perkuat kesehatan mental mahasiswa untuk cegah kasus bunuh diri

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin menyebut angka bunuh diri di Kaltim hingga akhir Agustus 2025 telah mencapai sekitar 40 orang.

"Kota Samarinda termasuk kota yang memberikan kontribusi terbanyak orang yang bunuh diri," ujar Jaya Mualimin menambahkan konteks urgensi peluncuran layanan tersebut.

Masyarakat yang membutuhkan dukungan kesehatan jiwa dapat mengakses layanan hotline Pujasera selama 24 jam penuh melalui nomor telepon atau pesan WhatsApp di 0811-5800-8887.

Baca juga: Keprihatinan kasus bunuh diri mahasiswa di Kaltim

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |