Pelindo: Modernisasi peralatan dukung konektivitas logistik nasional

6 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengungkapkan modernisasi peralatan adalah mandat strategis untuk mendukung konektivitas logistik nasional.

"Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) memegang peran penting dalam ekosistem Pelabuhan Tanjung Priok. Penguatan infrastruktur operasional seperti ini menjadi dasar untuk meningkatkan daya saing,” ujar Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

KSO Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) menyelenggarakan acara penyambutan peralatan baru “New Equipment Inauguration: Gearing Up for Greener Future”.

Modernisasi tersebut, menurut dia, dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas terminal, serta mendukung transformasi layanan menuju pengoperasian pelabuhan yang lebih modern, ramah lingkungan (eco friendly), dan berkelanjutan (green port).

Proses pengadaan dan peremajaan alat sendiri dilakukan secara bertahap melalui perencanaan teknis yang matang dan integrasi operasional yang terukur.

Manajemen TPK Koja mengatakan bahwa pengadaan peralatan dilakukan melalui analisis kebutuhan operasional, kajian teknis yang mendalam, dan memastikan kesiapan integrasi ke sistem operasional terminal.

Peralatan QCC dan E-RTG itu bertujuan meningkatkan produktivitas alat, mempercepat pergerakan peti kemas, dan mengurangi kemungkinan bottleneck dalam arus logistik.

Sementara itu, CEO Hutchison Ports Indonesia Seto Baskoro mengungkapkan bahwa sinergi antara Pelindo dan HPI sangat penting untuk menjaga standar operasional kelas dunia.

“Kolaborasi ini memastikan TPK Koja tetap adaptif terhadap tantangan industri dan mampu menyediakan layanan premium di tengah persaingan global," kata Seto.

Peralatan baru dari pengiriman pertama telah tiba pada tanggal 12 Desember 2025 yang terdiri 2 unit Quay Container Crane (QCC) dan 4 unit Electric Rubber Tyred Gantry (E-RTG), yang selanjutnya akan dilengkapi melalui pengiriman kedua berupa 1 unit QCC.

QCC baru tersebut mampu melayani kapal berukuran Superpost Panamax dengan jangkauan hingga 63 meter atau sekitar 22 baris peti kemas di kapal, menggantikan QCC lama yang hanya dapat melayani kapal Panamax dengan jangkauan 35 meter atau sekitar 13 baris peti kemas.

Adapun penambahan 4 unit E-RTG akan memperkuat aktivitas bongkar muat di lapangan penumpukan peti kemas. Seluruh peralatan baru ini dioperasikan menggunakan sumber daya dan sistem elektrik.

General Manager TPK Koja, Banu Astrini, menegaskan bahwa kedatangan peralatan baru ini menandai langkah penting dalam transformasi operasional terminal.

“Peralatan ini akan mendorong peningkatan kapasitas bongkar muat sekaligus memperkuat stabilitas dan keandalan operasi. Dengan dukungan penuh dari Pelindo dan HPI, kami optimistis mampu memberikan layanan yang lebih cepat, aman, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa,” kata Banu.

Dengan kehadiran peralatan baru yang modern dan berkapasitas besar ini, TPK Koja menegaskan komitmennya untuk terus menyediakan layanan terminal yang inovatif, berkelanjutan, dan berfokus pada peningkatan kualitas layanan pelanggan di tingkat nasional maupun internasional secara berkelanjutan.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |